Jumat 03 Oct 2014 15:00 WIB
Tajuk

Orisinalitas Kepemimpinan

Red:

Kepemimpinan sidang paripurna penentuan pimpinan DPR menyisakan pelajaran penting. Popong Otje Djundjunan yang memimpin jalannya sidang sungguh menyedot perhatian. Anggota DPR tertua dari Fraksi Partai Golkar itu mampu menurunkan tensi sidang yang kisruh hingga akhirnya membuahkan terpilihnya pimpinan DPR.

Popong bisa membawa suasana sidang yang hujan interupsi dan kisruh menjadi kembali normal dengan orisinalitasnya. Dia tidak terbawa emosi meski suara bersahutan terdengar dari berbagai penjuru ruangan. Dia tetap melanjutkan kepemimpinan sidangnya meski banyak pihak yang berupaya untuk menghentikan sidang.

Kuatnya tarikan kepentingan dalam sidang yang berlangsung sejak Rabu (1/10) hingga Kamis (2/10) dini hari itu tak membuat Popong lupa dengan tata tertib. Dia justru terus berupaya untuk mengembalikan jalannya sidang supaya tetap sesuai dengan tata tertib. Ini menjadi salah satu kunci keberhasilannya dalam mengawal suasana sidang agar tidak menjadi semakin kisruh.

Ketaatan kepada tata tertib menjadikan roda kepemimpinan berjalan lebih adil. Tata tertib atau aturan main adalah panduan yang sudah menjadi kesepakatan bersama dalam sebuah sistem. Ketidaktaatan seorang pemimpin terhadap aturan main bakal menjadi pangkal kekacauan bagi sebuah sistem. Tanpa menaati aturan main, roda kepemimpinan akan berjalan tidak objektif.

Langkah untuk senantiasa menaati aturan main tidaklah mudah. Kepemimpinan di lembaga seperti DPR tidak bisa lepas dari tarikan berbagai kepentingan. Tanpa mengikuti tata tertib dengan baik, peluang masuknya kepentingan kalangan tertentu yang tidak merepresentasi kepentingan bersama menjadi terbuka.

Jalannya sidang paripurna DPR tersebut memberikan pelajaran pentingnya seorang pemimpin untuk senantiasa menaati aturan main. Meski memiliki kekuasaan yang besar, seorang pemimpin tidak bisa semaunya menggunakan kekuasaan itu. Di atas kekuasaannya, ada aturan main yang harus ditaati dalam menjalankan sistem.

Kemauan untuk terus berpatokan pada tata tertib ini merupakan bagian dari orisinalitas kepemimpinan Popong dalam sidang paripurna tersebut. Kita saat ini memerlukan sekali kepemimpinan yang orisinal. Pemimpin yang menjalankan tugasnya dengan ketulusan, tanpa rekayasa untuk menutupi kondisi aslinya.

Kita masih melihat kebanyakan pemimpin bermain dengan citra dirinya. Dia berusaha memoles dirinya dengan berbagai cara supaya kepemimpinannya menjadi terlihat baik. Padahal, di balik itu sebenarnya terdapat niat untuk menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi maupun golongannya.

Pembelajaran yang diberikan Popong dalam memimpin sidang paripurna semestinya juga menjadi catatan penting bagi para pemimpin DPR yang baru saja dipilih. Mereka harus menjalankan kepemimpinan secara orisinal dengan selalu menaati aturan main. Jangan lagi ada pencitraan atau rekayasa untuk mengelabui publik dalam menjalankan kepemimpinan di DPR.

Peran dan fungsi DPR sangatlah penting dalam menentukan perkembangan negara ini. Kepemimpinan di lembaga tersebut memegang peran yang penting untuk mengawal DPR supaya berjalan benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement