JAKARTA -- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) akan merombak kurikulum pendidikan mata kuliah bidang manajemen pada 2015. Perubahan ini nantinya semakin menyeimbangkan antara teori dan praktik lapangan.
"Untuk 2015 tidak lagi 80 persen metodologi 20 persen praktik, namun menjadi seimbang, 50 persen - 50 persen," kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ari Kuncoro usai penandatanganan MOU dengan PT Bank DBS Indonesia di Gedung Dekanat FEUI, Jakarta, Rabu.
Pria bergelar profesor itu menambahkan, salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan kerja sama dengan pelaku lapangan yang profesional guna memberikan wawasan lebih kepada mahasiswa dalam jam perkuliahan tentang bagaimana dunia kerja berjalan, seperti yang dilakukan pihaknya dengan PT DBS Indonesia.
Dalam MOU tersebut, PT Bank DBS Indonesia dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyepakati kerja sama dalam mata kuliah manajemen perbankan untuk mencetak bankir andal yang akan mulai berjalan pada semester genap 2015. Modul mata kuliah tersebut nantinya akan disusun bersama-sama antara pihak DBS dan FEUI dengan komposisi 50 persen teori dan 50 persen diisi pengalaman praktisi perbankan.
Dengan perubahan ini, menurutnya, merupakan sebuah kemajuan bagi dunia pendidikan, terutama di FEUI. "Selama ini, untuk menjadi seorang bankir, banyak mengandalkan pelatihan yang terpisah-pisah, sekarang telah menjadi satu kurikulum lengkap yang diberikan dalam tataran sarjana," katanya.
Dia lalu mencontohkan bagaimana peran profesional dapat membantu pengembangan keahlian seorang mahasiswa. "Misalkan, seorang bank officer harus memutuskan perusahaan mana yang harus di beri kredit. Kalau dari kita (akademis) akan dievaluasi di atas kertas, tapi pengalaman mereka bisa menjadi pembanding bahwa kenyataan lapangan dan di atas kertas belum tentu sama," katanya.
Dia menambahkan, dengan berjalannya sistem dan kerja sama ini maka lulusan FEUI akan memiliki bekal yang cukup untuk menjadi manajer di bank. Ke depannya, dia juga berharap hal ini bisa di tingkatkan lagi tidak hanya dalam tataran strata 1. "Harapan kami ke depan bisa disinergikan juga untuk S-2," katanya.
Antara ed: wulan tunjung palupi