Ahad 06 Nov 2016 17:11 WIB

Tentang Kamu

Red: Firman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Zaman Zulkarnaen, seorang pemuda asal Indonesia lulusan hukum Universitas Oxford, kini bekerja menjadi junior associate di sebuah firma hukum legendaris di jantung Kota London. Setelah dua tahun bekerja di firma yang terkenal sangat idealis tersebut, Zaman diminta menyelesaikan sebuah kasus besar, kasus yang tak hanya akan mengubah kariernya tetapi juga mengajaknya kembali menelusuri sejarah negaranya.

Zaman diminta pemilik firma untuk menelusuri kasus seorang perempuan asal Indonesia yang baru saja meninggal di sebuah panti jompo di Paris. Yang membuat perempuan ini istimewa adalah ia meninggalkan harta warisan dengan nilai melebihi kekayaan orang nomor satu di Inggris. Namun, jejak perempuan bernama Sri Ningsih ini sangat misterius. Tinggal seorang diri di panti jompo, tanpa sanak keluarga yang pernah mengunjungi, Zaman harus berpacu dengan waktu agar harta Sri Ningsih bisa jatuh ke ahli waris yang tepat.

Tere Liye memulai novel setebal 524 halaman ini dengan setting Kota London, tempat Zaman kini bermukim. Tere mengaku ini merupakan kali pertama dirinya menggunakan setting lokasi di luar negeri dalam novelnya. Tak seperti banyak penulis novel yang kerap memakai setting luar negeri, Tere memang termasuk salah satu yang enggan. Biasanya ia mengeksplorasi berbagai tempat di dalam negeri untuk dijadikan latar novelnya.

"Saya akhirnya menggunakan setting luar negeri sebagai fondasi cerita. Dari 25 novel yang pernah saya rilis, rasa-rasanya saya tak pernah menggunakannya. Di novel ini izinkan saya menggunakan London dan Paris. Bukan untuk keren-kerenan tapi sungguh kebutuhan cerita," ujar Tere dalam siaran persnya saat peluncuran novel bertajuk Tentang Kamu ini.

Selipan sejarah

Tere mengajak pembaca menelusuri kisah hidup perempuan tangguh asal kampung nelayan terpadat di dunia, Pulau Bungin, Sumbawa. Berbekal buku harian Sri, pembaca diajak merekonstruksi ulang kehidupan perempuan tersebut melalui penelusuran Zaman.

Dalam setiap bab kehidupan Sri, Zaman bertemu dengan seseorang yang masih berkaitan dengan Sri. Dari sana kerabat yang masih mengingat sosok luar biasa Sri menceritakan kehidupan Sri pada masa itu secara mendetail. Mulai dari tahun 1940-an saat kelahiran Sri di Pulau Bungin hingga kematiannya di Paris.

Tere juga menyelipkan banyak sejarah Indonesia dalam setiap bab kehidupan Sri. Melalui kisah hidup Sri, pembaca diajak lebih dekat dengan peristiwa-peristiwa penting di Indonesia. Seperti saat pembantaian kiai-kiai pada masa pemberontakan PKI, pemberontakan Malari 1974, hingga periode dibangunnya Monas, dijelaskan Tere dalam novelnya melalui kisah hidup Sri.

Dalam sebuah bab mengenai kehidupan awal Sri sampai di Jakarta, Tere bahkan menggunakan dialek setempat, yakni Betawi. Melalui seorang tukang ojek yang menemani Zaman berkeliling Jakarta, Tere banyak menggunakan dialek khas Betawi.

Hal tersebut menurut Tere merupakan eksperimen lain yang baru pertama dilakukan dalam novelnya. Biasanya Tere enggan "repot-repot" menggunakan dialek setempat dalam penulisan novelnya. Namun, kali ini Tere mencoba mengalahkan tantangan tersebut.

"Biasanya saya tidak mau pusing dengan dialek setempat. Di novel ini, saya mencoba menggunakan dialek setempat dan ternyata itu tak mudah," kata pemilik nama asli Darwis tersebut.

Melalui Tentang Kamu, Tere sepertinya ingin menularkan jiwa Sri Ningsih yang mungkin sudah sangat jarang ditemui saat ini. Sri merupakan sosok yang sangat positif dalam memandang berbagai permasalahan dalam hidupnya, pantang menyerah, selalu baik pada siapa pun yang ditemuinya, memiliki kepedulian tinggi, selalu diterima dengan baik oleh siapa pun yang mengenalnya, dan yang paling penting, di balik semua sikap sederhananya, Sri merupakan perempuan cerdas.

Satu hal lagi, perempuan yang digambarkan bertubuh gempal, pendek, dan berkulit hitam ini memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Sri tak pernah mengeluh dalam pekerjaan. Akibatnya, buah keberhasilan selalu dipetiknya. Meski tantangan yang dihadapi Sri pun tak pernah mudah.

Kaya akan detail 

Buku ke-15 Tere bersama penerbit buku PT Pustaka Abdi Bangsa atau biasa dikenal dengan Penerbit Republika ini kaya akan detail. Tere mampu menjelaskan setiap hal dengan sangat baik sehingga pembaca seakan dapat masuk dan menikmati ke-33 bab cerita dalam buku tersebut.

Namun, Tere hampir menggunakan pola yang sama dalam penelusuran kisah hidup Sri Ningsih. Seperti Zaman yang mendatangi suatu tempat, menemui orang yang dekat atau memiliki hubungan dengan Sri dan akan menceritakan kilas balik kisah hidup Sri. Hampir selalu seperti itu dalam setiap bab kehidupan Sri Ningsih yang ditelusuri Zaman.

Masa-masa kehidupan Sri juga hampir selalu dengan pola sama. Sri menemui kesulitan di awal lalu dengan kerja keras dan sifat pantang menyerahnya, ia menemukan keberhasilan. Meski begitu, Sri selalu pergi saat keberhasilan telah dicapainya. Ia digambarkan bak melihat hantu masa lalu hingga akhirnya harus meninggalkan keberhasilannya dan menemui tantangan baru.

Tere menyimpan jawaban misteri itu di bab-bab akhir novelnya. Semua jawaban atas pertanyaan mengapa Sri seperti kerap berlari terjawab. Sosok dari masa lalu yang memang menghantuinya pun terbongkar. Di sini, Tere memberikan kejutan besar untuk menutup novelnya.

Tentang Kamu merupakan novel ketiga Tere pada tahun 2016. Selama ini Tere mengaku kerap terinspirasi dari para pembacanya dalam setiap penulisan novel-novelnya. Menurut penulis kelahiran Palembang tersebut, tanpa disadari, pembaca terlibat sangat jauh dalam setiap novel karyanya.

Tere memang sering kali melakukan survei di akun Facebook dengan jutaan penggemarnya itu sebelum menulis cerita. Seperti pemilihan nama tokoh utama dalam novel, Tere melakukannya melalui survei di Facebook, begitu pun dengan sampul bukunya.

"Semoga kalian (pembacaRed) menyukai tokoh-tokoh dalam novel ini. Sebuah novel bisa masuk kategori menyenangkan saat pembaca merasa suka sekali dengan tokohnya," kata Tere.

Cetak awal yang fenomenal

Novel terbaru Tere ini terbilang cukup luar biasa. Di cetak pertamanya, novel ini dibuat dalam 40 ribu eksemplar. General Manager Marketing Penerbit Republika Awod Said mengatakan, permintaan akan buku ini sangat besar, bahkan sebelum diterbitkan.

Awod mengatakan, sebagai perbandingan, novel-novel best seller pada umumnya cetak awal sebanyak 8.000 hingga 10 ribu. Sementara, buku umum biasanya hanya 3.000 eksemplar setiap awal cetak. "Jadi, melalui angka ini sudah bisa diasumsikan kalau novel ini memang luar biasa dahsyat," katanya saat peluncuran buku tersebut, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, untuk menjangkau pembaca yang lebih luas, Penerbit Republika juga mencetak Tentang Kamu dalam dua versi bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. General Manager Redaksi dan Promosi Republika Syahruddin El-Fikri menjelaskan, versi cetak dibuat untuk novel berbahasa Indonesia. Sementara, versi bahasa Inggris baru dibuat dalam bentuk digital dan bisa diakses melalui layanan Scoop.

Dengan diterbitkan dalam dua bahasa, Syahruddin mengatakan, Penerbit Republika berharap dapat membidik pasar luar negeri. Sebab, selama ini sejumlah buku keluaran Penerbit Republika juga telah diterbitkan dan diterjemahkan ke bahasa asing lain, seperti Malaysia, Inggris, hingga Turki.  ed: Nina CH

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement