Kamis 05 Jun 2014 11:22 WIB
lumbung suara

Pertarungan Sengit di Tanah Pasundan

Red:

Akhir Mei lalu, di Bandung, Jawa Barat (Jabar), calon presiden (capres) Joko Widodo mengatakan, provinsi tersebut akan menjadi daerah tersulit untuk direbut di Pulau Jawa. Capres yang akrab disapa Jokowi itu mewanti-wanti, tim pemenangannya harus bekerja keras selama masa kampanye yang dimulai pada Rabu (4/6).

Menurut perhitungan tim Jokowi dan pasangan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK), wilayah selatan Jabar yang terutama sukar diraih suaranya. Sementara, bagian tengah dan utara relatif lebih mudah direbut.

Salah satu alasan sukarnya merebut sejumlah wilayah di Jabar, menurut tim pemenangan, adalah karena kentalnya sentimen keagamaan di wilayah-wilayah tersebut.

Di lain pihak, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) optimistis pasangan yang ia dukung, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bisa menang mudah di Tanah Pasundan. Ia mengklaim, tim pemenangan yang sebagian besar dipimpim kepala daerah di 27 kabupaten/kota akan memuluskan pemenangan tersebut. Para kepala daerah yang berasal dari koalisis parpol pendukung Prabowo-Hatta tersebut, menurut Aher, sudah siap mengupayakan pemenangan di daerah masing-masing.

Kendati demikian, peta politik di Jabar belakangan tak sesederhana klaim kedua kubu.

Pernyataan Jokowi soal sulitnya menang di Jabar bertolak belakang dengan perolehan suara PDI Perjuangan di provinsi tersebut pada Pileg 2014. Perolehan suara PDI Perjuangan di Jabar pada Pileg 2014 lalu melampaui capaian PDI Perjuangan di wilayah yang sama pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Pada 2013, saat pilgub Jabar digelar, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan hanya kalah sekira empat persen dari pemenang.

Sementara, jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menunjukkan Jokowi-JK unggul di Jawa Barat. Pada survei yang digelar pada pertengahan Mei tersebut, Jokowi-JK dipilih 39,06 persen responden di Jabar. Sementara, Prabowo-Hatta di pilih 29,96 responden di Jabar. Yang belum menentukan pilihan di provinsi itu sebesar 30,98 persen.

Dengan perimbangan demikian, pertarungan untuk merebutkan wilayah dengan pemilih terbanyak tersebut bakal sengit. Terlebih lagi, ada adagium bahwa siapa yang memenangkan pemilihan umum di Jawa Barat akan memenangkan pemilihan di tingkat nasional.rep:fitrian zamzami

Hasil Pilpres 2009 di Jabar:

Megawati-Prabowo: 26,21 persen

SBY-Boediono: 65,08 persen

JK-Wiranto: 8,71 persen

Hasil Pemilukada Jabar 2013

Pemenang: Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (32,39 persen)

Pendukung Utama: PKS

Runner-up: Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (28,41 persen)

Pendukung Utama: PDI Perjuangan

Suara Koalisi pada Pileg 2014 di Jabar:

Jokowi-JK:

PDIP: 19,63 persen

PKB: 7,42 persen

Nasdem: 4,89 persen

Hanura: 5,48 persen

PKPI: 0,57 persen

Total: 37,99 persen

Prabowo-Hatta:

Gerindra: 11,22 persen

PAN: 6,56 persen

PKS: 8,98 persen

Golkar: 16,71 persen

PPP: 7,70 persen

PBB: 1,74 persen

Total: 52,89

Demokrat (netral): 9,11 persen

Daftar Pemilih Tetap Jabar: 32.536.980

Suara Sah: 21.192.832

Sumber: Badan Pusat Statistik/Komisi Pemilihan Umum

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement