Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjalani agenda debat pertama pada Senin (9/6) malam di Balai Sarbini, Jakarta. Ini adalah debat pertama dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan KPU sebelum Pilpres 2014 digelar pada 9 Juli mendatang.
Sebelum agenda debat yang disiarkan dua televisi nasional itu, capres nomor urut satu Prabowo Subianto masih menjalani aktivitas menerima tamu di rumahnya, kawasan Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat. “Hari ini banyak menerima tamu,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Rajasa, Fadli Zon, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin.
Menurut Fadli, ada pemimpin organisasi masyarakat (ormas) yang datang berkunjung ke rumah Prabowo. Selain itu, berdatangan juga anggota tim pemenangan nasional. Fadli mengatakan, Prabowo juga mempersiapkan diri untuk menghadapi agenda debat. Namun, ia mengakui, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. “Tidak ada training kepada Pak Prabowo. Dari tim kami hanya menjelaskan mekanismenya, berapa menit untuk waktunya, sesi pertama apa, sesi dua dan tiga apa, sesi empat apa,” terang Fadli.
Ihwal materi debat, Fadli mengatakan, Prabowo-Hatta sudah menguasai sesuai dengan visi-misi. Agenda debat sesi pertama sendiri mengangkat mengenai pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum. “Tidak ada strategi khusus. Ini adalah suatu debat yang bukan hafalan. Jadi, debat itu dari visi dan misi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Idrus Marham, menambahkan, Prabowo dan Hatta memang tidak melakukan persiapan khusus untuk debat. Menurut dia, pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu sudah memahami semua visi-misi.
Idrus mengatakan, semua pandangan dan pemikiran yang ada dalam visi-misi itu sudah menjadi bagian pekerjaan sehari-hari. “Tidak ada persiapan khusus untuk itu, tidak ada briefing untuk itu. Mereka mandiri dan memang mengatakan tidak perlu ada seperti itu," kata dia.
“Insya Allah, keduanya sudah menguasai sisi seluruh materi dan pesan-pesan yang akan disampaikan nanti,” tutur Direktur Kebijakan dan Program Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo. Drajad mengatakan, capres dan cawapres nomor urut satu itu tidak memerlukan latihan khusus untuk menghadapi acara debat malam ini.
Hal itu menurutnya lantaran kedua figur yang diusung Partai Gerindra beserta koalisinya tersebut memang memiliki kecerdasan dan kualifikasi untuk menyampaikan gagasan-gagasannya di depan publik. Selain itu, kata Drajad lagi, kedua figur tersebut juga memiliki hobi membaca yang sangat besar. “Mas Prabowo dan Bang Hatta itu sama-sama hobi membaca. Semua materi sudah mereka lahap. Kami diuntungkan oleh faktor ini sehingga tugas kami di timses pun lebih ringan.”
Sementara, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) mengisi hari sebelum debat dengan menjalani syuting untuk iklan kampanye mereka. Syuting iklan tersebut dilakukan di Studio Resonans, Jalan Kertanegara, Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/6).
Seusai syuting, pasangan dengan nomor urut dua tersebut akan kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi debat yang akan digelar di Balai Sarbini pukul 19.00 WIB nanti. Sebelumnya pada Ahad (8/6), Jokowi dan JK juga sudah melakukan simulasi debat selama 2,5 jam. Mereka dilatih oleh beberapa pengamat politik seperti Andrinof Chaniago, Ari Dwipayana, dan Sukardi Rinakit.
Jokowi sendiri secara khusus mempelajari istilah-istilah hukum sebagai persiapan untuk menghadapi debat. “Tadi pagi kumpul untuk tambah materi sedikit. Tambah istilah hukum yang kita perlu tahu supaya nanti tidak keliru,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dirinya dan JK hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk belajar istilah-istilah hukum tersebut. Materi itu, kata Jokowi, diberikan oleh tim ahlinya. Selain materi hukum, capres dengan nomor urut dua tersebut mengaku tak memiliki persiapan khusus. Alasannya, topik yang akan diperdebatkan, bagi Jokowi, sudah menjadi “makanannya” sehari-hari. “Masalah birokrasi kan hampir 10 tahun kami hadapi sehari-hari. Masalah demokrasi juga sama,” kata Jokowi.
Beberapa saat sebelum debat di Balai Sarbini dimulai, Jokowi sempat memamerkan kertas yang sempat nongol dari saku jasnya. Dalam foto yang diunggah oleh anggota tim sukses Jokowi-JK, Eep Saefulloh Fatah, ke akun Twitter-nya, terlihat kertas itu bertuliskan aksara Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. “Ini kertas yang tadi nongol di jas Pak Jokowi. Titipan doa dari ibunda tercinta,” kata Eep.
rep:irfan fitrat/halimatus sa'diyah/andhi mohammad Ikhbal/ahmad islamy jamil ed:andri saubani