JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) tampak kewalahan dalam menangani membeludaknya animo masyarakat yang ingin menonton langsung debat perdana capres-cawapres yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam.
Debat memang dimulai pukul 20.00 WIB, tapi sejak pukul 13.00 lokasi debat yang berada di dalam kompleks perbelanjaan Plaza Semanggi itu telah dibanjiri ratusan pendukung kedua pasangan calon. Ratusan pewarta media dalam dan luar negeri juga hadir, menunggu pintu masuk dibuka pada pukul 19.00.
Satu-satunya akses pintu masuk menuju lokasi debat di pintu utama Balai Sarbini, bersisian dengan pintu masuk pusat perbelanjaan dan beberapa gerai yang menjual makanan dan minuman. Alhasil, pendukung capres, pewarta media, aparat keamanan menumpuk di bibir pintu masuk. Menjelang pukul 19.30, situasi semakin tidak terkendali.
Saat pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla dan istri masing-masing hendak masuk, terjadi aksi dorong-dorongan. Iriana Widodo, istri Jokowi, nyaris tergencet oleh massa.
KPU sebagai panitia juga kewalahan mengatur pewarta media yang hendak meliput. Pengunjung yang semakin membeludak membuat aparat kepolisian mempertebal lapisan keamanan.
Tamu undangan, apalagi pewarta media yang hendak masuk, tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi debat. Sekalipun pewarta telah memiliki tanda pengenal khusus yang diterbitkan KPU. Bahkan, hingga debat dimulai pada pukul 20.00 WIB, massa masih menumpuk di luar.
"Bahkan, tadi undangan dari perwakilan penyandang tunanetra, mesti ngotot-ngototan dulu baru bisa masuk," kata Staf Humas Media Center Arif.
Bahkan, di depan pintu masuk Balai Sarbini terdengar keluhan dari seseorang yang memegang undangan. "Masak saya tidak boleh masuk? Saya memegang undangan, berarti sudah ada kursinya," katanya.
Sayangnya, KPU tak menyediakan televisi atau layar besar untuk menayangkan debat pasangan capres. Wartawan akhirnya memilih menonton dan mengikuti debat di dalam Plaza Semanggi. Di salah satu sudut yang dimanfaatkan oleh salah satu televisi berbayar untuk mempromosikan produknya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, kapasitas ruangan Balai Sarbini menampung 550 penonton. Masing-masing pasangan calon diperbolehkan membawa pendukung sebanyak 164 orang. Sisa 200 kursi diperuntukkan bagi undangan lain dan media.
Debat perdana pasangan capres diusung dengan tema 'Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum' itu dipimpin Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar.
rep:ira sasmita/c81/muhammad akbar wijaya/halimatus sa'diyah ed: nur hasan murtiaji
***
Jadwal Debat CAPRES
1. 9 Juni (capres-cawapres): Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan Berita Satu).
2. 15 Juni (capres): Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg).
3. 22 Juni (capres): Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV).
4. 29 Juni (cawapres): Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek (Disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global TV).
5. 5 Juli (Capres dan Cawapres): Pangan, Energi, Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV).