SENAYAN -- Sejumlah musisi Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Revolusi Harmoni menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Parkir Timur Senayan. Deklarasi tersebut diucapkan bersama-sama di atas panggung konser Slank bertajuk “Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental”.
Menurut personel Slank, Abdi, awalnya gerakan tersebut hanya mempertegas sikap, tapi berkembang menjadi gerakan kemanusiaan. Mereka mengumpulkan sejumlah musisi yang memiliki persamaan visi-misi, termasuk Slankers (fans Slank) untuk menegaskan sikap mereka. "Karena, kami melihat ada harapan ke depan Indonesia menjadi lebih baik. Dan, kami melakukan ini secara sukarela," kata Abdi dalam konferensi pers deklarasi tersebut, Rabu (11/6).
Penamaan komunitas Revolusi Harmoni, menurut Abdi, merupakan gabungan dari sejumlah musisi yang memiliki harapan Indonesia menjadi lebih besar dan lebih maju dan untuk mendukung revolusi mental yang diusung Jokowi-JK. Revolusi mental tersebut, lanjut Abdi, dilakukan mulai dari diri sendiri. "Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini menjadi bola salju agar harapan Indonesia lebih besar bisa tercapai dangan cara revolusi mental," ujarnya menjelaskan.
Dalam deklarasi tersebut, hadir musisi Erwin Gutawa, Ian Antono, Joe Saint Loco, dan Giring Nidji. "Saya ada di sini karena menuruti kata hati saya. Saya sudah lama banget main musik. Musik buat saya nomor satu, nomor duanya presiden," ujar Erwin Gutawa mantap.
Sementara, Giring dan Joe mengaku bukan hanya mereka yang mendukung Jokowi-JK, melainkan semua personel Nidji dan Saint Loco. "Saint Loco tetap peace dua jari," ujar Joe.
Selain deklarasi, Abdi dkk juga sengaja membuat rekaman lagu berjudul “Salam Dua Jari” untuk mendukung Jokowi-JK. Musisi yang tergabung dalam komunitas tersebut, yakni Slank, Ian Antono, Erwin Gutawa, Oppie Andaresta, Kla Project, /Rif, Joe Saint Loco, Giring Nidji, dan sejumlah musisi lainnya. rep:c87 ed: muhammad fakhruddin