Ketika mula-mula pemilihan umum digelar di Indonesia, kecenderungan politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) tak jauh berbeda dengan daerah lain. Seperti di beberapa daerah lain, Masyumi memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 1955.
Pada pemilu-pemilu semasa Orde Baru, peta politik di NTB juga seiring sejalan dengan kebanyakan daerah lain. Golkar jadi kekuatan utama di wilayah tersebut. Namun, ketika reformasi mengambil tempat, kecenderungan di NTB bergeser jauh dari tren nasional. Saat PDI Perjuangan menguasai suara secara nasional, Partai Bulan Bintang (PBB) yang mengklaim sebagai reinkarnasi Masyumi berjaya di NTB.
Kecenderungan tersebut berlanjut selepas reformasi. Kuatnya pengaruh tokoh masyarakat, terutama golongan yang disebut “tuan guru” jadi salah satu penentu kian “hijau”-nya arah politik di NTB.
Kendati demikian, pada Pileg 2014 lalu, kecenderungan lain mengemuka di NTB. PBB akhirnya ditingalkan. Suara PBB terpecah ke parpol-parpol Islam lainnya.
Dampaknya, daerah tersebut jadi salah satu wilayah dengan sebaran perolehan suara parpol paling merata. Golkar unggul dari parpol lain hanya dengan perolehan sebesar 13 persen. Sementara, PDI Perjuangan tetap tak bisa bicara banyak dengan perolehan 7,8 persen suara.
Menilik kecenderungan tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa punya keunggulan. Gabungan koalisi pendukung Prabowo-Hatta memiliki total suara 54 persen dibanding 32,7 persen yang diperoleh parpol pengusung Joko Widodo-Hatta Rajasa.
Perolehan suara itu juga disokong dukungan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi. Kendati yang bersangkutan diajukan sebagai calon gubernur oleh Demokrat yang secara resmi bersikap netral, Zainul Majdi sudah bersedia jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. Mengingat ketokohan yang masih jadi rujukan di NTB, dukungan tersebut punya pengaruh signifikan.
Hasil Pilpres 2009 di NTB:
Megawati-Prabowo: 8,31 persen
SBY-Boediono: 74,63 persen
JK-Wiranto: 17,06 persen
Hasil Pemilukada NTB 2013:
Pemenang: Muhammad Zainul Majdi-M Amin (44,37 persen)
Pendukung: Demokrat
Runner-Up: Zulkifli Muhadly-Muhammad Ichsan (26,50 persen)
Pendukung: PBB
Suara Koalisi pada Pileg 2014 di NTB
Jokowi-JK:
PDIP: 7,86 persen
PKB: 7,56 persen
Nasdem: 6,42 persen
Hanura: 9,22 persen
PKPI: 1,72 persen
Total: 32,78 persen
Prabowo-Hatta:
Gerindra: 10,93 persen
PAN: 8,13 persen
PKS: 10,52 persen
PPP: 7,15 persen
Golkar: 13,81 persen
PBB: 3,47 persen
Total: 54,01
Demokrat (Netral): 13,21 persen
Daftar Pemilih Tetap NTB: 3.569.539
Suara Sah: 2.412.489
Sumber: Badan Pusat Statistik/Komisi Pemilihan Umum