JAKARTA -- Sebanyak 27 kepala daerah resmi mengajukan cuti kampanye untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pemilu 2014. Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan lebih banyak dukungan dari kepala daerah dibandingkan dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), yaitu sebanyak 18 kepala daerah.
"Hingga saat ini, data yang kami terima ada 16 gubernur dan 11 wakil gubernur yang mengajukan cuti kampanye pilpres," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno di Jakarta, Kamis (12/6).
Berdasarkan data Kemendagri, tercatat 18 kepala daerah pendukung pasangan Prabowo-Hatta tersebut terdiri atas 11 gubernur dan tujuh wakil gubernur. Sedangkan, sembilan kepala daerah yang mengajukan izin cuti menjadi juru kampanye pasangan Jokowi-JK ada lima gubernur dan empat wagub.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, walaupun ia dan wakilnya cuti, tak akan mengganggu kinerja Pemprov Jabar. Karena, keduanya cuti pada hari yang berbeda.
Menurut Aher, kepala daerah yang masuk tim pemenangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014 tetap memprioritaskan tugas pemerintahan. Menurutnya, kepala daerah yang diamanahi tanggung jawab sebagai anggota tim pemenangan capres hanya menyisihkan sedikit waktunya bagi tugas kepartaian.
Aher mengatakan, tidak ditawari apa pun atas posisinya sebagai bagian Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia menerima tugas tersebut karena sebagai perjuangan untuk bangsa dan masyarakat kebanyakan. "Saya tidak ada bargaining politics. Yang ada adalah tugas saja (dari partai) untuk menjadi anggota tim sukses,'' katanya.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Sarundajang mengatakan, telah mengantongi izin cuti kampanye untuk pasangan nomor urut dua Jokowi-JK. Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat mendapat cuti empat hari kerja untuk melakukan kampanye. “Cuti tidak akan mengganggu kerja di pemerintahan dan yang pasti saya tidak akan menggunakan fasilitas negara dalam kegiatan kampanye," ujarnya.
Walaupun menjadi salah satu tim kampanye Jokowi-JK, Sarundajang menegaskan pegawai negeri sipil (PNS) di Sulut harus netral. rep:c75/antara ed: muhammad fakhruddin
***
Juru Kampanye Kepala Daerah
Prabowo-Hatta:
1. Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho
2. Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno
3. Gubernur Riau Annas Maamun
4. Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin
5. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
6. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi
7. Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin
8. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak
9. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
10. Gubernur Maluku Said Assagaf
11. Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam
12. Wagub Aceh Muzakir Manaf
13. Wagub Riau Arsyadjuliandi Rachman
14. Wagub Jawa Barat Dedi Mizwar
15. Wagub Bali I Ketut Sudikerta
16. Wagub Kalimantan Timur Mukmin Faisyal
17. Wagub Sulawesi Tengah Sudarto
18. Wagub Maluku Seth Sahuburua
Jokowi-Jusuf Kalla:
1. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
2. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya
3. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis
4. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang
5. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang
6. Wagub Kepulauan Riau Soerya Respationo
7. Wagub Jawa Tengah Heru Sujatmoko
8. Wagub Kalimantan Tengah Achmad Diran
9. Wagub Sulawesi Barat Aladin S Mengga
sumber:kemendagri