Jumat 13 Jun 2014 12:00 WIB

Kampanye Berlanjut

Red:

Para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, melanjutkan perjalananan mengunjungi daerah-daerah untuk berkampanye pada Kamis (12/6). Prabowo di Sumatra, Hatta ke Jawa Tengah, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Jabar, dan JK di Sulawesi.

PRABOWO-HATTA

“Walau belum resmi, ada partai ketujuh yang sesungguhnya sudah saya rasakan dukungannya pada koalisi kami,” ujar Prabowo, di kediaman tokoh masyarakat Palembang, Sumatra Selatan, Kemas H Halim Abdul Ali, Kamis (12/6).

“Saya bertanggung jawab. Ke Dewan Kehormatan Perwira (DKP), saya bertanggung jawab. Sesudah DKP ada Mahkamah Kemiliteran. Sudah ada proses, yang saya kira rakyat juga tidak mudah dihasut. Waktu itu (ketika menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009) kok enggak dipersoalkan yah,” ujar Prabowo, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (12/6).

"Membangun, memperbaiki, memperluas trans-Sumatra. Dari ujung Aceh hingga ujung Lampung,” kata Prabowo, saat berorasi di kediaman tokoh masyarakat Palembang, Kamis (12/6).

“Tidak ada keberhasilan tanpa doa orang tua,” ujar Hatta di depan jamaah dan pengurus Pimpinan Pusat Rifa'iyah, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (12/6). 

“Bagaimana pemasarannya, bagaimana teknik yang bisa kita bantu, dan berbagai macam skema untuk bantu UKM ini lebih maju. Kami dorong untuk mengurangi ketimpangan dan peningkatan masyarakatnya,” ujar Hatta ketika mengunjungi sentra batik di Pasar Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (12/6).

JOKOWI-JK

“Tegas itu bukan karena badan besar,” ujar Jokowi di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Taman Sari, Tasikmalaya, Kamis (12/9).

"Isu penghapusan sertifikasi tunjangan guru itu memang kelihatannya sepele, tapi meresahkan guru-guru di daerah. Makanya, saya minta jangan percaya isu itu. Yang benar adalah tunjangan itu akan ditambah," ujar Jokowi, ketika melakukan kunjungan ke Yayasan Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6).

“Banyak memang yang mencari-cari kesalahan saya. Karena tidak berhasil menemukannya, akhirnya membuat fitnah, dan yang paling cepat menyebar pasti fitnah yang berkaitan dengan SARA,” kata Jokowi ketika menghadiri acara "Silaturrahim Kiai Kampung untuk Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK)" di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6).

 “Dulu naik becak itu lebih enak karena penutup bagian depannya adalah karung terigu. Jadi kalau hujan, duduk di becak berdua, menjadi momen yang indah. Sekarang pakai platik, sudah tidak enak lagi," kata JK saat melangsungkan acara minum kopi bersama Wali Kota Makassar Dany Pamanto di Pantai Losari, Makassar, Kamis (12/6).

“Pemerintah bertanggung jawab terhadap rakyat. Kalau memang di sini, perkebunan kakau dan kopi menjadi kekayaan alamnya, maka berdayakan di bidang tersebut," kata JK dalam orasi politiknya di Kalungku, Mamuju, Kamis (12/6).

rep: irfan fitrat/muhammad iqbal/muhammad akbar wijaya/andi mohammad ikhbal/antara ed: ratna puspita

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement