Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB
kilas

BNP2TKI Ajak TKI partisipatif

Red:

BANDUNG — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) turun tangan membantu Panitia Pemilu di Luar Negeri (PPLN) melakukan sosialisasi menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Mereka akan mengajak para TKI  tersebar di seluruh negara asing untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang.

"Tentu kita melakukan sosialisasi tentang pemilu kepada para TKI yang bekerja di luar negeri, koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," kata Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur usai meninjau peserta pelamar kerja ke Korea Selatan di Kampus Ikopin, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (14/6).

Ia menuturkan bahwa warga negara Indonesia yang tinggal karena bekerja di luar negeri diperkirakan sekitar 4,5 sampai lima juta orang yang memiliki hak suara. Jumlah tersebut, katanya, cukup besar sehingga perlu adanya sosialisasi agar TKI mau menyalurkan hak suaranya pada pemilihan presiden.

Untuk itu, Gatot mengungkapkan, BNP2TKI, lembaga pemerintahan yang menangani TKI, memiliki kewajiban membantu menyukseskan dan meminimalisasi golput di luar negeri pada pemilihan presiden Indonesia.

"Di sana (luar negeri) punya PPLN (Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri) pemilu dan kami membantu menyukseskan pemilu bersama Kementerian Luar Negeri dan duta besar setiap negara," kata mantan duta besar Arab Saudi itu.

Ia mengungkapkan pentingnya sosialiasi tentang pemilu kepada TKI di luar negeri karena para pemilih di luar negeri mempunyai kecenderungan lebih besar untuk tak menyalurkan hak pilih mereka. Ia mencontohkan, seperti TKI yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sering kali dilarang oleh majikannya ke luar rumah sehingga tidak dapat menyalurkan hak suaranya ke tempat pemungutan yang sudah disiapkan PPLN.

"Partisipasi pemilih di luar negeri rendah, kenapa? Karena pertama, alamat yang terserak tersebar seluruh pelosok dan susahnya keluar rumah," katanya. Ia berharap sosialisasi tentang pemilu Indonesia melalui berbagai kegiatan, seperti pengajian di luar negeri, dapat meningkatkan partisipasi TKI untuk memilih.

"Kita juga ada pengajian, seperti di Malaysia, dan ada penyampaian tentang pentingnya pemilu juga," ujar Gatot.

antara ed: fitriyan zamzami

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement