Selasa 17 Jun 2014 12:00 WIB

Pertarungan Ketat

Red:

Debat calon presiden Prabowo Subianto-Joko Widodo yang dilangsungkan pada Ahad (15/6) semakin memanaskan pertarungan Pemilihan Presiden 2014. Apalagi, sebelum debat, sejumlah lembaga survei melansir kenaikan elektabilitas Prabowo dan penurunan elektabilitas Jokowi.

Kendati demikian, Prabowo menyatakan, survei bukanlah hal utama. Sebab, penyampaian visi-misi ke rakyat itu lebih penting agar mereka mengetahui program maupun strategi apa yang akan dilaksanakan dalam membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sedangkan, Jokowi menyadari penurunan elektabilitas. Bahkan, dia menyatakan, elektabilitasnya di Jakarta sudah disalip Prabowo. Karena itu, dia mengumpulkan seluruh ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta dari partai peserta koalisi untuk membahas strategi pemenangan kemarin.

PRABOWO-HATTA

"Bagaimanapun, harus diakui, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah berhasil memimpin negara dan bangsa kita selama 10 tahun," kata Prabowo menerima deklarasi dukungan dari anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat di Hotel Crown, Jakarta Selatan, Senin (16/6).

"Kadang-kadang dalam kelembutan ada juga kekerasan beliau (SBY), tinggal bungkusnya bagaimana. Mungkin saya tampak keras, tapi mungkin juga ada kelembutan di hati saya," ujar Prabowo di Jakarta, Senin (16/6).

"Survei kita gunakan dan kita pakai banyak survei, tapi yang penting kita turun ke rakyat untuk sampaikan visi-misi dan strategi maupun program kita," kata Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (16/6).

"Mencegah potensi kebocoran ini tidak hanya dalam bentuk uang yang ada Rp 1.900 triliun APBN itu, akan tetapi potensi-potensi yang bisa jadi penerimaan negara yang hilang," ujar Hatta mengenai kebocoran kekayaan negara di Jakarta Timur, Senin (16/6).

"Prabowo telah mengatakan bahwa ekonomi kreatif juga menjadi concern-nya. Terlebih, sang putra sebagai desainer telah berkiprah hingga ke luar negeri. Itu ternyata, Jokowi juga punya pikiran yang sama tentang pentingnya mendorong ekonomi kreatif itu," ujar Hatta, Senin (16/6).

"Saya bersyukur. Ini kekuatan luar biasa bagi dukungan Prabowo-Hatta," kata Hatta ketika menerima dukungan Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (16/6).

JOKOWI-JK

"Saya ingat diajak kakek-nenek bajak sawah, kemudian makan di pematang. Malam hari pas musim hujan saya cari belut, paginya dimasak," ujar JK saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari ribuan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Balai Kartini, Senin (16/6).

"Saya sendiri juga kaget," kata Jokowi mengenai elektabilitasnya yang terus mengalami penurunan di Jakarta, Senin (16/6).

"Keberadaan tukang ojek penting bagi rakyat sebagai sarana transportasi alternatif. Kalau tidak ada kendaraan umum, maka ojek menjadi kendaraan alternatif bagi rakyat," kata Jokowi ketika menerima para tukang ojek di Jakarta yang mendeklarasikan dukungannnya kepada Jokowi-JK di Menteng, Jakarta, Senin (16/6).

"Baik, baik keduanya. Waduh, saya enggak bisa ngasih skor. Banyak macam skor, tergantung," kata JK mengenai debat calon presiden ketika mengunjungi Kampung Baru Bugis Karangantu, Banten, Senin (16/6).

"Ini daerah potensial, tapi masyarakatnya dituntut untuk lebih dinamis juga memanfaatkan, dan pemerintah juga harus beri perhatian lebih," ujar JK mengenai Pelabuhan Perikanan Nusantara di Banten, Senin (16/6).

 

"Solusinya ini nanti harus difasilitasi oleh pemerintah," kata JK mengenai kekayaan alam yang belum dimaksimalkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ketika berkunjung ke Banten, Senin (16/6).

rep:halimahtus sa'diyah/irfan fitrat/muhammad iqbal/antara ed: ratna puspita

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement