Rabu 18 Jun 2014 12:00 WIB

Prabowo Berorasi, Jokowi Tepis Kampanye Hitam

Red:

Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, mempertahankan gaya sebagai orator ketika berkampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6). Dengan gaya itu, Prabowo menebar ucapan bahwa dia dekat dengan rakyat. Pendamping Prabowo pada Pemilihan Presiden 2014, Hatta Rajasa, bertandang ke Kepulauan Riau.

Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), berkampanye dengan cara menepis serangan terhadap dirinya. Selama ini Jokowi dikenal dengan ungkapan aku rapopo ketika mendapat serangan.Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, berharap dukungan Nahdliyin ketika ke Jawa Timur.

PRABOWO-HATTA

"Kalau rakyat kepanasan, pemimpin harus kepanasan. Betul? Kalau rakyat susah, pemimpin juga harus ikut susah," kata Prabowo ketika berkampanye di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6).

"Bangsa yang maju hanya bangsa yang beradab, yang memilih pemimpin-pemimpinnya dengan tertib, dengan aman, dengan damai, dengan bebas, dan dengan ikhlas," kata Prabowo di posko pemenangan Merah Putih Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6).

"Dalam catatan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) setiap tahunnya itu, potensi kehilangan kekayaan bangsa ini sekitar 7.000 triliun dan kami tidak muluk-muluk, Rp 1.000 triliun saja yang diselamatkan dan itu akan diperuntukkan bagi kepentingan rakyat," ujar Prabowo di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6).

"Kami ingin bangun banyak kawasan sebagai pusat pertumbuhan baru.  Kita harus mendorong di luar Jawa agar memungkinkan pemerataan pendapatan tercapai," ujar Hatta di Planet Holiday Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/6).

JOKOWI-JK

"Beliau (Ginandjar Kartasasmita) kan tokoh nasional, tokoh Jawa Barat, tentu saja secara suara akan memberi pengaruh yang sangat besar," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/6).

"Saya menyadari tidak mungkin berjuang sendiri karena itu saya mengajak masyarakat untuk bekerja dan berjuang bersama-sama," kata Jokowi ketika mengunjungi rumah perjuangan Bung Karno di Rengasdengklok, Karawang, Senin (16/6) malam.

 "Saya asli produk lokal dari Surakarta, bukan anak orang Singapura, seperti kampanye hitam yang ditulis di tabloid Obor Rakyat," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/6).

"Yang menentukan kemenangan pilpres ini adalah rakyat bukan para elite parpol," kata JK kepada Republika di Malang, Jawa Timur, Selasa (17/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement