Kamis 19 Jun 2014 14:00 WIB

75 Persen Surat Suara tercetak

Red:

JAKARTA — Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan surat suara yang telah tercetak hingga Rabu (18/4) mencapai 75 persen kebutuhan nasional. Surat suara untuk daerah-daerah yang diprioritaskan juga sudah mulai disalurkan.

Kepala Biro Logistik KPU Boradi mengatakan bahwa kertas suara yang akan dicetak sama dengan jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 9 Juli 2014, yakni sebanyak 190.291.110 pemilih ditambah sebanyak dua persen dari jumlah pemilih sebagai surat suara cadangan. "Jadi, surat suara pilpres yang kita cetak jumlahnya sama dengan DPT ditambah dua persen untuk cadangan," ujarnya.

Pencetakan surat suara dimulai 11 Juni lalu, sedangkan penetapan DPT pada 13 Juni. Batas waktu pencetakan surat suara, yakni 25 Juni 2014 untuk kemudian disalurkan ke seluruh daerah pada 28 Juni mendatang.

Menurut Boradi, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam pencetakan surat suara. "Surat suara untuk pilpres tidak serumit Pemilu Legislatif April lalu. Dari segi bentuk juga ukurannya jauh lebih kecil," katanya.

Wilayah-wilayah terpencil, menurut Boradi, akan menjadi skala prioritas penyaluran logistik Pilpres 2014.

"Untuk distribusi logistik, kami menggunakan skala prioritas, yakni daerah di luar Pulau Jawa akan menjadi skala prioritas atau didahulukan," ujarnya.

Boradi mengatakan, sejumlah wilayah yang pencetakan surat suaranya masih dalam tahap produksi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pengadaan logistik pemilu oleh KPU Pusat, yakni surat surat, tinta, segel, dan formulir.

Untuk pengadaan tinta, ia mengungkapkan, sudah 100 persen dan jumlahnya mencapai satu juta botol. "Tinta sudah didistribusikan semuanya ke daerah. antara ed: fitriyan zamzami

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement