Jika menilik hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, mudah menyimpulkan bahwa Sulawesi Selatan akan menjadi lumbung suara untuk pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Gabungan suara parpol yang mendukung pasangan tersebut mencapai 62 persen di provinsi tersebut dengan Golkar yang memperoleh 20 persen sebagai pemuncak. Sementara, PDI Perjuangan yang berjaya di sebagian besar wilayah Indonesia hanya mendapat suara sebesar tujuh persen saja.
Hasil tersebut bukan kejutan di Sulawesi Selatan. Sejak lama, daerah tersebut sudah menjadi basis utama Golkar. Ketika Golkar mula-mula mengikuti pemilu pada 1971, perolehan suaranya di Sulawesi Selatan sudah mencapai 80 persen. Pada Pemilu 1987 Golkar bahkan mencatatkan keterpilihan sebesar 92 persen. Keberhasilan Golkar merangkul para bangsawan dan tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan menjadi unsur penting perolehan suara tersebut.
Seiring terjadinya reformasi dan kemudian modernisasi yang merembes ke masyarakat Bugis/Makassar, suara Golkar sejatinya terus menipis di Sulawesi Selatan. Tapi, limpahan suara dari Golkar tersebut sedikit saja yang beralih ke PDI Perjuangan.
Kemudian, tak lama setelah pemilihan legislatif, keluar keputusan PDI Perjuangan pada 19 Mei 2014. Keputusan yang sedikit banyak membalik keunggulan pasangan Prabowo-Hatta. Saat itu, Jusuf Kalla (JK), seorang putra asli Sulawesi Selatan didapuk sebagai bakal calon wakli presiden untuk mendampingi capres Joko Widodo (Jokowi).
Untuk melihat signifikannya JK terhadap pilihan warga Sulawesi Selatan, bisa ditengok dari hasil Pilpres 2009. Saat itu, pasangan calon JK-Wiranto berhasil mendulang 64 persen suara. Hasil yang tak bisa disamai daerah manapun terkait keterpilihan JK-Wiranto.
Sejauh ini, penghalang JK untuk mendulang suara optimal di Sulawesi Selatan efektif hanya para kepala daerah yang sebagian besar direkrut pasangan Prabowo-Hatta sebagai anggota tim pemenangan. Begitupun, menumbangkan ketokohan JK di Sulawesi Selatan tetap sebuah kerja berat buat tim Prabowo-Hatta.
Hasil Pilpres 2009 di Sulsel:
Megawati-Prabowo : 3,98 persen
SBY-Boediono : 31,62
JK-Wiranto : 64,41
Hasil Pemilukada Sulsel 2013:
Pemenang : Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (52,42 persen)
Pendukung : Golkar, PDIP, PAN, PPP
Runner-up : Ilham Arif Sirajuddin-Aziz Kahar Mudzakkar (41,57 persen)
Pendukung : Demokrat, PKS, Hanura
Suara Koalisi Pada Pileg 2014 di Sulsel:
Jokowi-JK:
PDIP : 7,11 persen
PKB : 3,83 persen
Nasdem : 7,18 persen
Hanura : 6,51 persen
PKPI : 2,09 persen
Total : 26,72 persen
Prabowo-Hatta:
Gerindra : 14,99 persen
PAN : 9,23 persen
PKS : 7,69 persen
Golkar : 20,09 persen
PPP : 8,8 persen
PBB : 1,3 persen
Total : 62,10 persen
Demokrat (netral) : 11,12 persen
Daftar Pemilih Tetap Sulsel : 6.258.834
Suara Sah: 4.404.165
Sumber: Badan Pusat Statistik/Komisi Pemilihan umum