Evan Setiawan (25 tahun) bekerja sebagai konsultan. Pada pilpres kali ini dia berharap presiden yang terpilih melakukan aksi cepat dan program nyata untuk menyelesaikan permasalahan di negeri ini. Menurutnya, pembangunan, pemerataan, dan sistem menjadi pekerjaan rumah yang digarisbawahi. Berikut petikan wawancaranya.
Pemilu ikut milih, Pak?
Tentu saja. Suara itu penting.
Bapak sudah mempelajari visi misi kedua calon?
Iya, tentu. Yang paling bagus tentu pro terhadap pembangunan dan bukan hanya bicara.
Menurut Bapak, pasangan nomor 1 bagaimana?
Menurut saya, pasangannya cocok. Prabowo tegas dan tidak dikendalikan orang lain. Hatta pengalamannya banyak. Masalah pembangunan, koordinasi, dan sebagainya.
Bagaimana pasangan nomor 2?
Masyarakat tidak nyaman dengan kondisi seperti ini. Kita perlu ada aksi, bukan hanya turun ke masyarakat. Kita perlu tindakan cepat.
Bagaimana dengan cerita masa lalu mereka yang berkembang di masyarakat?
Jangan mempermasalahkan masa lalu. Jika terlibat masalah HAM, mengapa 2009 mereka (Prabowo-Megawati) bersama. Ya sudah, sekarang kita menapak masa depan. Bagaimana membangun negara ini. Dan paling penting, presiden yang memimpin negara haruslah yang tidak sering berbohong.
rep:c82 ed: muhammad fakhruddin