Selasa 01 Jul 2014 12:00 WIB

Pemulihan

Red:
Pasangan Capres dan Cawapres pemilu 2014.
Pasangan Capres dan Cawapres pemilu 2014.

Para kandidat tidak langsung tancap gas berkampanye ke daerah-daerah usai debat antarcalon wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad (29/6). Para capres dan cawapres memilih beraktivitas di Jakarta pada hari kedua Ramadhan 1435 Hijriyah.

Usai debat antarcawapres, cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa, menyampaikan perbedaan berargumentasi merupakan hal yang wajar. Pesan untuk menghindari perpecahan dengan tidak mencari kesalahan orang lain diutarakan capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, ketika berkampanye di Bali.

Selain itu, capres nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), blusukan ke tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Pondok Labu, Pasar Kebayoran, dan Pasar Ciputat. Jokowi pun berbicara mengenai pemulihan pasar tradisional yang semakin terhimpit dengan keberadaan mal. Sedangkan pasangan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014, Jusuf Kalla, memulihkan kesehatannya karena terserang flu.

PRABOWO-HATTA

"Jangan buang tenaga untuk mencari kesalahan orang lain," kata Prabowo saat kampanye di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Sabtu (28/6).

"Perbedaan bisa saja tajam dalam (kami) berargumentasi, namun saya dan Pak JK (Jusuf Kalla --Red.) tetap adalah saudara, (debat) dalam suasana yang penuh keakraban," ujar Hatta usai debat kandidat dengan tema "Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Iptek" di Jakarta, Ahad (29/6) malam.

JOKOWI-JK

"Perbandingan mal dan pasar seperti bumi dan langit. Kita harus mengubah manajemen pasar tradisional seperti mal. Kita harus lakukan revolusi mental, ubah pola pikir," kata Jokowi setelah kampanye blusukan ke tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Pondok Labu, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Ciputat, Jakarta, Senin (30/6).

"Pendidikan budi pekerti bisa dimasukkan di semua mata pelajaran. Misalnya, bahasa Indonesia munculkan cerita-cerita yang baik, penuh heroik, dan kegigihan. Hilangkan cerita kancil yang cenderung menipu. Tapi cerita-cerita bagaimana keberanian, ketangguhan, dan itu yang Jokowi-JK maksudkan ‘revolusi mental’," kata JK saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad (29/6).  antara ed: ratna puspita

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement