JAKARTA -- Partai Demokrat resmi mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan nomor urut satu dinilai mendukung dan berkomitmen melanjutkan program yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Partai Demokrat menginstruksikan kepada pimpinan DPC, DPAC, DPRT, kader-kader, simpatisan, termasuk organisasi sayap, dan pendukung Partai Demokrat seluruh Indonesia memberikan dukungan dan suara kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta dalam pilpres pada 9 Juli 2014," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan, saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6).
Dalam kesempatan tersebut hadir pimpinan DPP Demokrat, seperti Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin, anggota Dewan Pembina Demokrat Roy Suryo, dan Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan.
Syarief menjelaskan, setelah mengamati dan mengikuti perjalanan Prabowo-Hatta selama masa kampanye, Demokrat meyakini pasangan yang diusung koalisi Merah Putih itu meneruskan program ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang digagas SBY. Apalagi, lanjut dia, ditambah dengan dorongan dari dewan pimpinan daerah (DPD), dewan pimpinan cabang (DPC), dan pimpinan anak cabang (PAC) Partai Demokrat dari seluruh Indonesia yang mengusulkan agar Demokrat mendukung prabowo-Hatta.
Syarief mengatakan, Demokrat semula mengambil sikap netral pada pemilihan presiden kali ini, berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional pada 18 Mei 2014. Namun, keputusan mendukung Prabowo-Hatta, kata dia, diambil setelah mendengarkan visi-misi yang dipaparkan pasangan nomor urut satu itu. "Menurut Partai Demokrat, Prabowo-Hatta mendukung dan melanjutkan pemerintahan SBY maupun program kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Meski menyatakan secara resmi mendukung pasangan Prabowo-Hatta, Demokrat belum memutuskan sanksi terhadap kadernya yang membelot. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, Partai Demokrat berkonsentrasi memenangkan Prabowo-Hatta dalam pilpres 9 Juli.
Saat ditanya tentang sikap Demokrat terhadap politis Demokrat Ruhut Sitompul yang membelot ke Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ibas enggan menanggapinya. "Saya tidak ingin membicarakan orang di bulan Ramadhan ini. Semua orang tahu mana yang baik dan tidak, mana yang tepat dan tidak," katanya.
rep:c30 ed: muhammad fakhruddin
