Jumat 04 Jul 2014 16:00 WIB

Jokowi-JK Ingin Tingkatkan Mutu Pesantren

Red:

BANDUNG — Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, berjanji akan meningkatkan mutu pendidikan pesantren kalau dia dan Jusuf Kalla terpilih dalam pemilihan presiden pada 9 Juli 2014. Peningkatan mutu pesantren akan dibarengi dengan meningkatkan kesejahteraan para tenaga pengajar di pesantren.

Jokowi mengatakan, peningkatan mutu pendidikan pesantren harus dilakukan karena pesantren berperan besar bagi pendidikan nasional. Sebab, dia mengatakan, satu pondok pesantren memiliki 5.000-9.000 orang santri.

Karena itu, pemerintah harus ikut campur memperbaiki kualitas pesantren. "Setelah keluar masuk pesantren banyak yang sudah kita lihat secara langsung, mutu pendidikan di pesantren harus ditingkatkan kalau kita ingin mutu dan kualitas pendidikan nasional meningkat," ujar Jokowi di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7).

Jokowi menuturkan, peningkatan kualitas pondok pesantren bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas guru pesantren. Sebab, guru pesantren merupakan komponen pendidikan bangsa. Karena itu, dia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru pesantren.

Berdasarkan pemikiran itu, Jokowi-JK memasukkan program peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru pesantren dalam sembilan poin program nyata Jokowi-JK. Program itu akan direalisasikan kalau terpilih menjadi pemimpin negara ini pada 2014-2019.

Ada sembilan piagam yang ditandatangani Jokowi-JK sebagai komitmen terhadap rakyat. Komitmen-komitmen tersebut untuk pluralisme dan kerukunan umat lintas agama, perlindungan hak buruh dan pekerja, serta perlindungan menyeluruh untuk buruh migran.

Komitmen memperjuangkan nasib petani terkait tanah, air, bibit, dan pupuk. Perlindungan kepada kesehatan dan para tenaga medis. Perlindungan tenaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Perlindungan wilayah potensi maritim, memperjuangkan hak-hak penyandang difabel, dan komitmen memperjuangkan pesantren.

20 persen

Pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, juga berkomitmen terhadap pendidikan nasional. Prabowo-Hatta berkomitmen anggaran pendidikan sebesar 20 persen harus difokuskan sepenuhnya untuk peningkatan kualitas pendidikan. "Kita betul-betul memperjuangkan agar 20 persen ini untuk pendidikan," kata tim pemenangan Prabowo-Hatta, Teguh Juwarno.

Dia mengatakan, alokasi pendidikan sebesar 20 persen saat ini belum sepenuhnya untuk peningkatan kualitas pendidikan karena ada setengahnya untuk membayar gaji guru. "Dalam Sisdiknas sudah diamanahkan tidak untuk gaji. Kuncinya komitmen," ujar Teguh.

Untuk mengoptimalkan 20 persen tersebut, menurut Teguh, yang harus dibangun adalah upaya memberikan penghargaan dan sanksi kepada pemerintah daerah. Dia menyatakan, kunci agar anggaran tersebut sepenuhnya untuk pendidikan adalah dengan uang yang lebih banyak. "Caranya, pertumbuhan ekonomi. Kepemimpinan Prabowo-Hatta ingin mencapai tujuh persen pertumbuhan ekonomi," kata dia.rep:andi mohammad ikhbal/antara/c69 ed: ratna puspita

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement