Jumat 11 Jul 2014 14:21 WIB

Aparat Lanjutkan Siaga I

Red:

MEDAN -- Aparat keamanan di daerah melanjutkan status Siaga I kendati hari pencoblosan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) dinilai berjalan kondusif. Hal tersebut guna mengantisipasi gejolak akibat saling klaim kemenangan oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Syarief Gunawan menegaskan, kepolisian masih memberlakukan Siaga I walau pascapencoblosan pemilu presiden di daerah itu aman terkendali. "Yah, masih Siaga I karena ada proses pilpres yang harus diwaspadai di beberapa daerah," ucapnya di Medan, Kamis (10/7).

Dia mengatakan hal itu usai rapat pembahasan situasi Sumut pascapencoblosan dan menyikapi klaim kemenangan dari masing-masing kubu capres/cawapres. Rapat itu dihadiri tim sukses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, pihak kepolisian, TNI, unsur Muspida Sumut, dan pemuka serta tokoh agama di Sumut.

Dia menegaskan, status Siaga I bukan berarti Sumut dalam keadaan tidak aman. "Hanya untuk berjaga. Tidak ada kerusuhan apa pun dan di manapun, baik saat kampanye, masa tenang, hari 'H', hingga penghitungan suara. Dewasa ini, kondisi Sumut aman," tuturnya.

Ia mengakui, dewasa ini ada kebingungan masyarakat dengan adanya klaim menang dari kedua pasangan calon. Atas klaim itu, ia meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang beredar karena pihak kepolisian dan TNI juga mengambil langkah cepat jika ada indikasi terjadi kericuhan.

Pada Rabu (9/7) petang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto memerintahkan seluruh aparat Polri dan TNI menerapkan Siaga I untuk menjaga keamanan dan ketertiban. "Ada kan tindakan aksi dini untuk mencegah tindakan kontra produktif, misal kekerasan satu sama lain. Karena, hal seperti itu merugikan bangsa dan masyarakat yang jauh lebih besar," kata Djoko.

Komando Daerah Militer IX/Udayana juga mengingatkan para personel TNI tetap waspada pascapencoblosan Pilpres 2014. "Pascapencoblosan ini tetap waspada agar tercipta keamanan dan situasi yang kondusif sehingga proses penghitungan suara dan tahapan pemilu selanjutnya dapat berjalan baik," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Arm Wing Handoko, di Denpasar, Kamis.

Kewaspadaan itu, kata dia, diperlukan mengingat saat pemindahan kotak suara dari tingkat desa, kecamatan, kemudian kabupaten maupun sampai tingkat provinsi. "Dalam pengiriman kotak suara ini memiliki tingkat kerawanan penyelewengan yang tinggi," katanya sesuai dengan arahan Presiden dan Panglima TNI.

Ia juga mengimbau kepada semua pihak menunggu keputusan resmi yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemungutan suara Pilpres 2014 pada 22 Juli. Pendukung para pasangan calon diminta untuk menahan diri.

Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko mengatakan, pelaksanaan pleno penghitungan suara di PPS berlangsung lancar dan aman tanpa ada keributan. Mengenai kondisi keamanan di wilayah Polda Lampung pascapilpres, Kapolda menyatakan masih dalam kondisi aman dan terkendali.

Meski demikian, ia mengungkapkan pihaknya masih menempatkan personel di berbagai wilayah untuk mencegah terjadinya tindakan yang mengarah ke destruktif. rep: c70/mursalin yasland/antara ed: fitriyan zamzami

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement