PONTIANAK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat mulai mempersiapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di enam kabupaten pada 2015. "Ada enam kabupaten yang bakal menyelenggarakan pilkada," kata Ketua KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiyawati, Ahad (3/8).
Enam kabupaten tersebut, yaitu Bengkayang, Ketapang, Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, dan Sekadau. Menurut Umi, KPU Kalbar telah meminta KPU di kabupaten dan kota untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing. "Selain itu, tentu saja kami akan konsultasi ke KPU RI," ujar dia.
Dia melanjutkan, sejumlah persiapan seperti pendataan penduduk, tempat pemungutan suara (TPS), surat suara, distribusi, serta keamanan akan dilakukan secara bertahap. Dari enam daerah tersebut, tiga daerah dipimpin oleh incumbent yang sudah menjabat dua periode. Yakni, Milton Crosby (Sintang), Simon Petrus (Sekadau), dan Firman Muntaco (Melawi).
Tiga lainnya, yakni Suryadman Gidot (Bengkayang), AM Natsir (Kapuas Hulu), dan Henrikus (Ketapang) baru satu periode. Bupati yang menjabat satu periode kemungkinan bakal kembali bertarung tahun depan.
Umi berharap, dengan persiapan yang terukur dan teratur, pelaksanaan akan berjalan lancar dan aman. Dia juga akan menggelar evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum 2014, baik legislatif maupun presiden, di Kalbar.
Tidak hanya Kalbar, provinsi lain yang juga bersiap menyelenggarakan pilkada serentak, yaitu Sumatra Utara. Ada 22 kabupaten/kota di Sumut yang akan menggelar pilkada pada 2015. Kabupaten kota tersebut, antara lain, Kota Binjai, Medan, Gunung Sitoli, Sibolga, Pematang Siantar, dan Tanjung Balai.
Selain itu, Tebing Tinggi, Kabupaten Asahan, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, dan Toba Samosir.
Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 2020. Pemerintah akan menyelenggarakan dua tahapan transisi sebelum pelaksanaan pemilu kepala daerah serentak 2020. Transisi tahap pertama dilaksanakan pada 2018 dengan penyelenggaraan pilkada di 240 daerah. Transisi tahap kedua pada 2018 di sekitar 250 daerah. antara ed: ratna puspita