JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerapkan pengamanan empat lapis di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta selama persidangan sengketa Pemilihan Presiden 2014. Kepolisian telah menyiapkan 22 ribu personel untuk skema pengamanan tersebut.
Kepala Polri Jenderal Sutarman mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan di dalam dan di luar gedung MK, serta di jalan-jalan yang terletak di sekitar gedung MK. Kepolisian juga akan memberi pengamanan bagi para hakim konstitusi. "Tempatnya kami amankan dan hakimnya kami beri pengamanan juga," ujar dia, Senin (4/8).
Sutarman mengatakan, pengamanan terhadap hakim konstitusi agar para pengadil tidak terpengaruh dengan situasi di luar persidangan. "Kami ingin hakim memutuskan berdasarkan fakta-fakta dan norma keadilan yang berlaku tanpa dipengaruhi apa pun. Makanya, kita amankan," kata dia.
Foto:Republika/Agung Supriyanto
Petugas kepolisian berjada saat aksi demo Dewan Rakyat Jakarta didepan Gedung KPU, Jakarta, Senin (4/8).
MK akan menggelar sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilihan Presiden 2014 pada Rabu (6/8) besok. Rencananya, 5.000 relawan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan mendatangi Gedung MK.
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta Harris Bobbyhoe mengatakan, ribuan relawan itu datang untuk memberikan dorongan dan semangat kepada tim advokasi dalam menggugat sengketa pilpres. "Sekitar 5.000 orang yang sudah daftar. Mereka datang agar dalam menegakkan kebenaran dan memperjuangkan hak-hak Prabowo-Hatta di MK berjalan lancar," kata dia.
Bobbyhoe menyatakan, kedatangan relawan bukan lantaran ada pengerahan dari timnya, melainkan keinginan setiap individu. Dia mengatakan, relawan yang datang pada sidang perdana berasal dari Jabodetabek.
Namun, kata Bobbyhoe, gelombang massa lebih besar dari berbagai daerah akan mendatangi sidang-sidang berikutnya. Sampai saat ini, kata dia, para relawan dari berbagai daerah, seperti Lampung, Jawa tengah, dan Jawa Timur sudah menyatakan keinginannya untuk datang ke MK.
Bobbyhoe memastikan, relawan tidak akan bertindak anarkistis karena bertujuan memberikan dukungan terhadap Tim Advokasi Prabowo-Hatta. "Kami sudah sepakat dengan mereka. Mereka datang ke sini untuk memberi support dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan, apalagi anarkistis," ujar dia.
Wakil Ketua Tim Perjuangan Merah Putih Djoko Santoso mengatakan, relawan tidak akan anarkistis kalau MK mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi. Sebab, menurut dia, saat ini demokrasi sudah dinodai dengan banyaknya pelanggaran.
"Kita lihat, MK mampu nggak menegakkan nilai-nilai demokrasi yang sekarang ini sudah dinodai dengan penyelewengan-penyelewengan dan pelanggaran-pelanggaran, sehingga demokrasi kita berkembang dengan tidak sehat," ujar mantan panglima TNI ini.
Hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai pemenang Pilpres 2014. Jokowi-JK meraih 70.997.855 suara atau 53,15 persen, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Namun, Prabowo-Hatta mengklaim memenangkan Pilpres 2014 berdasarkan hasil hitung yang dilakukan tim internal. Mereka mengklaim, mendapat perolehan suara sebesar 50,25 persen atau 67.139.153. Sedangkan, pasangan Jokowi-JK memperoleh 49,75 persen atau 66.435.124 suara. rep:wahyu syahputra/mas alamil huda ed: ratna puspita
Ikuti Whatsapp Channel Republika