TASIKMALAYA -- Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tasikmalaya akan memantau jalannya debat calon wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya yang digelar pada Rabu (11/1) malam di Hotel Santika. Jika terbukti ada pelanggaran, Panwaslu siap mengambil tindakan.
Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya Ede Supriadi sudah mewaspadai debat kandidat peserta pilkada akan berjalan panas. Apalagi ,debat hanya akan diselenggarakan sekali saja sehingga ia memperkirakan masing-masing paslon akan saling serang. Guna mencegah hal-hal tak diinginkan, Kepolisian pun disiagakan pada debat nanti malam.
"Fenomena saling serang argumen pasti terjadi, apalagi kalau dilihat dari wacana panggung politik di medsos memang potensi saling serang ada. Tapi kami sudah mengimbau supaya masing-masing paslon dan timses mengutamakan kedewasaan politik dan bersifat santun, kita jaga Pilkada Tasik yang selama ini tak ada kericuhan," katanya kepada wartawan.
Guna meminimalkan pelanggaran dari awal hingga akhir acara debat, pihak Panwaslu Tasik dan KPU sudah menyusun aturan debat. Dalam aturan itu tertuang soal larangan yang tak boleh dilakukan paslon dan timses agar debat berjalan kondusif.
Salah satunya, tim kampanye, tim pendukung, paslon, dan undangan dilarang menggunakan atribut atau membawa alat peraga kampanye. Mereka pun diharamkan meneriakkan yel-yel yang dapat mengintimidasi lawan. Mereka hanya diizinkan menggunakan seragam yang menunjukkan identitas tim.
"Masing-masing paslon tidak boleh saling menjatuhkan, apalagi jika sampai melakukan black campaign ketika mengajukan pertanyaan. Tak hanya paslon, larangan juga berlaku buat tim kampanye. Mereka dilarang meneriakkan yel-yel karena berpotensi mengganggu keberlangsungan debat," ujarnya.
Untuk diketahui, debat dilakukan di Hotel Santika pada Rabu (11/1) mulai pukul 19.30 hingga 22.30 WIB. Akibat keterbatasan dana, debat tersebut hanya dilakukan sekali saja.
Komisioner KPU Kota Tasikmalaya Ade Kurnia menjelaskan adanya penyesuaian dana sehingga debat kandidat hanya dilakukan sekali. Seusai debat, paslon masih diberikan waktu menggelar kampanye terbuka sesuai jadwal supaya bisa meningkatkan elektabilitas. Mengenai tujuan diadakannya debat, kata dia supaya masing-masing paslon bisa saling uji visi-misi di koridor yang jelas. Selain itu, supaya masyarakat bisa menentukan pilihannya pada pilkada Februari mendatang.
"Para calon bisa saling uji lewat pertanyaan moderator atau paslon lain. Kalau dari sudut pandang pemilih, pemilik suara bisa menilai secara langsung pasangan mana yang teruji kapabilitasnya dan mempunyai sikap yang baik untuk menyelesaikan masalah," katanya kepada wartawan.
Ade menerangkan, kegiatan debat kandidat paslon Pilkada Kota Tasikmalaya terbagi menjadi enam segmen. Segmen pertama berupa pemaparan visi-misi dari setiap masing-masing calon, dilanjutkan dengan penajaman visi dan misi yang dipimpin oleh moderator, yaitu Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi.
Di segmen selanjutnya, moderator mengajukan pertanyaan pada masing-masing paslon sesuai dengan tema yang dipilih oleh paslon. Segmen ketiga dan keempat berisi seputar tanya jawab antarpaslon.
"Adapun segmen lima tanya jawab berupa sanggahan dan bantahan. Terakhir, segmen keenam merupakan tanggapan penutup dari masing-masing paslon," ujarnya. rep: Rizky Suryarandika, ed: Muhammad Hafil