GORONTALO -- Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Noviantoro Paliman mengatakan, Brimob Markas Besar Polri akan membantu pengamanan di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
"Jumlah tersebut juga bisa ditambah tergantung perkembangan situasi nanti," kata Wakapolda, Selasa (17/1).
Polda Gorontalo telah menambah jumlah personel pengamanan dengan mengirimkan satu kompi Brimob ke Kabupaten Boalemo usai kericuhan yang terjadi di kantor DPRD setempat.
"Penambahan personel Kepolisian di Kabupaten Boalemo merupakan langkah antisipasi, jika situasi sudah aman, jumlah personel akan mulai kita kurangi," ujar Noviantoro.
Sedangkan, untuk pengamanan bagi komisioner KPU Kabupaten Boalemo, Ia mengatakan, ada pengamanan perorangan dari Polri.
Sebelumnya, Selasa (16/1) terjadi kericuhan di kantor DPRD Boalemo yang disebabkan oleh kekesalan massa aksi pendukung calon petahana.
Massa aksi kesal karena anggota DPRD Kabupaten Boalemo tidak bisa menghadirkan anggota KPU setempat untuk dimintai keterangan terkait hasil pleno yang mencoret pasangan petahana sebagai peserta Pilkada serentak 2017.
Tidak hanya merusak kantor DPRD, massa aksi juga sempat melempari anggota polisi dengan menggunakan batu, dan untuk menghalau massa, polisi pun menembakan gas air mata dan menggunakan meriam air. Saat ini polisi pun telah menetapkan dua orang pengunjuk rasa sebagai tersangka kericuhan di kantor DPRD Kabupaten Boalemo, berinisial IA sebagai koordinator lapangan (korlap) dan PJ sebagai wakil korlap. antara, ed: Muhammad Hafil