Kamerun selama ini jadi jaminan kekuatan sepak bola di benua Afrika. Namun, pamor Kamerun perlahan meredup menyusul sejumlah kontroversi yang melanda federasi sepak bola mereka.
Terakhir, kontroversi pembayaran bonus pertandingan kepada para pemain Kamerun di Piala Dunia 2014 berbuntut boikot pemain. Pemain Kamerun sempat menolak naik pesawat ke Brasil sebelum tuntutan soal bonus dikabulkan.
Aksi mogok itu merupakan puncak dari serangkaian masalah di sepak bola Kamerun. Sempat dibekukan oleh FIFA pada Juli silam lantaran adanya intervensi pemerintah terhadap Federasi Sepak Bola, timnas Kamerun memang mulai kehilangan pamor di kancah sepak bola Afrika dan internasional.
Babak belur di Piala Dunia 2010 tanpa bisa memetik satu poin pun, Kamerun juga tidak bisa lolos ke babak kualifikasi Piala Afrika dalam dua edisi terakhir, yakni tahun 2012 dan 2013. Kepercayaan publik Kamerun terhadap Samuel Eto'o dan kawan-kawan pun merosot tajam.
Pesimisme terhadap Kamerun tak meluntur kendati mereka berhasil menembus putaran final Piala Dunia 2014. Publik Kamerun menilai, timnya sebenarnya belum siap untuk bisa tampil maksimal di turnamen besar sepak bola.
''Jika kami ingin melakukan safari, maka lakukanlah safari itu di Brasil. Tapi, jangan berharap kami bisa menorehkan prestasi bagus. Kami harusnya lebih dulu bisa membenahi kualitas timnas dan manajemen federasi sepak bola terlebih dahulu, baru kembali terlibat di kompetisi FIFA,'' kata salah satu dosen di perguruan tinggi ternama di Kamerun, Soule Nchotou, seperti dikutip DW, beberapa waktu lalu.
Padahal, jika menilik catatan sejarah, Kamerun merupakan salah satu tim terbaik dari daratan Afrika. Lolos tujuh kali ke putaran final Piala Dunia, Kamerun menjadi tim tersukses dari daratan Afrika yang mampu tampil di Piala Dunia. Puncaknya adalah kala mereka mampu mengejutkan dunia saat mampu melaju ke babak perempat final Piala Dunia 1990.
Kamerun tentunya tak ingin terus menyimpan momen 1990 sebagai kisah sejarah. Mereka bertekad untuk mengulangi kisah kesuksesan itu di Brasil.
Tekad untuk memperbaiki penampilan ini pun diutarakan oleh salah seorang pemain veteran Kamerun, Stephane Mbia. Menurut salah satu penggawa Kamerun di Piala Dunia 2010 itu, tekad untuk tampil apik di Brasil 2014 tentu akan memberikan dampak positif terhadap reputasi the Indomitables Lions sebagai tim asal Afrika yang ditakuti.
''Harus diakui semua permasalahan yang dihadapi sepak bola kami benar-benar memalukan. Seharusnya, kami bisa menyelesaikan masalah bonus ini sebelum melakoni pemusatan latihan. Alhasil, kami tidak menjalani masa latihan yang ideal. Kendati begitu, ada atmosfer yang bagus di tim ini. Tim ini jauh lebih matang dan lebih tenang dibanding pada Piala Dunia 2010 silam,'' ujar pemain yang memperkuat Sevilla itu dalam laman resmi FIFA, akhir pekan lalu.
Mbia memang pantas untuk optimistis. Kehadiran pemain-pemain muda seperti Joël Matip, yang menjadi andalan Schalke 04, dan Nicolas N'Koulou, bek berusia 24 tahun, akan melengkapi pengalaman yang dimiliki sejumlah pemain veteran. Nama Samuel Eto'o, yang telah berpartisipasi dalam empat Piala Dunia, akan tetap menjadi andalan tim besutan volker Finke itu untuk bisa merobek jala gawang lawan. Optimisme ini pun terpancar dari serangkaian uji coba yang sempat dilakukan Kamerun.
Meski hanya bisa memetik lima kemenangan dalam delapan laga babak kualifikasi, Kamerun justru tampil apik kala mampu menahan imbang Jerman 2-2 pada laga uji coba, awal bulan ini. Kemenangan 1-0 atas Moldova pun menjadi persiapan maksimal yang dicatatkan oleh timnas Kamerun sebelum berangkat ke Brasil dan melakoni laga perdana di Grup A, 13 Juni mendatang.
Bergabung bersama tuan rumah Brasil, Kroasia, dan Meksiko di Grup A, Kamerun pun berharap bisa lolos dari putaran grup. Prestasi yang baru bisa mereka lakukan satu kali dari tujuh kali kesempatan berlaga di putaran final Piala Dunia.
rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy
***
Data Kamerun:
Julukan: The Indomitable Lions
Peringkat FIFA: 50
Penampilan Terbanyak: Rigobert Song (137 caps)
Top Skorer: Samuel Eto'o (55 gol)
Kapten: Samuel Eto'o
Partisipasi di Piala Dunia: 7 kali (1982, 1990, 1994, 1998, 2002, 2010, 2014)
Prestasi terbaik: Babak perempat final (Piala Dunia 1990)
Lolos ke Brasil 2014: Satu dari lima wakil yang lolos langsung ke Brasil 2014
Skuat Kamerun di Piala Dunia 2014:
Kiper: Charles Itandje (Konyaspor), Sammy Ndjock (Fethiyespor), Lioc Feudjou (Coton Sport)
Belakang: Allan Nyom (Granada), Nounkeu Dany (Besiktas), Cedric Djeugoue (Coton Sport), Aurelien Chedjou (Galatasaray), Nicolas Nkoulou (Marseille), Henri Bedimo (Lyon), Benoit Assou-Ekotto (QPR)
Tengah: Enoh Eyong (Antalyaspor), Jean Makoun (Rennes), Joel Matip (Schalke 04), Stephane Mbia (Sevilla), Landry Nguemo (Bordeaux), Alexandre Song (Barcelona), Edgar Salli (Lens)
Depan: Samuel Eto'o (Chelsea), Eric-Maxim Choupo-Moting (Mainz 05), Benjamin Moukandjo (Nancy), Vincent Aboubakar (Lorient), Pierre Achille Webo (Fenerbahce), Fabrice Olinga (Zulte Waregem).