SAO PAULO -- Pelatih Iran Carlos Queiroz akhirnya bisa tersenyum menjelang bergulirnya putaran final Piala Dunia 2014. Hal itu terjadi berkat kemenangan yang diraih timnya di laga uji coba terakhir mereka kontra Trinidad & Tobago, Senin (9/6) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Corinthians, Sao Paulo, tersebut, Iran berhasil menang dua gol tanpa balas. Hasil ini menjadi kemenangan pertama Iran pada empat laga uji coba yang mereka lakukan.
Meraih tiga kali hasil imbang beruntun melawan Angola, Montenegro, dan Belarusia, tim berjuluk Melli ini menanggung kekalahan kala berjumpa Guinea yang notabene berada 10 peringkat di bawah mereka dalam peringkat FIFA Juni 2014.
Reza Ghoochannejhad, salah satu pencetak gol kemenangan Iran, merasa optimistis timnya bisa mendampingi Argentina lolos ke babak selanjutnya mewakili Grup F meski terdapat banyak hal yang menimpa negaranya jelang Piala Dunia.
"Kami merupakan tim yang telah memiliki pengalaman bermain bersama. Argentina menjadi tim teratas yang difavoritkan. Posisi kedua tentu akan menjadi posisi yang diperebutkan melalui pertarungan hidup-mati," ujar pemain Charlton Athletic itu, seperti dilansir the Guardian, Senin.
Persiapan timnas Iran dalam menyambut gelaran empat tahunan ini memang banyak terganggu oleh masalah internal. Negara teluk tersebut mengalami masalah keuangan dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, pengiritan pun dilakukan mengingat mereka hanya dibekali dana sebesar Rp 94,3 miliar untuk tampil di Brasil.
"Memang benar kami memiliki masalah-masalah keuangan, tetapi kami berusaha untuk membuat mereka (timnas Iran) bisa tampil maksimal di Brasil," ujar Presiden Federasi Sepakbola Iran (FFI) Ali Kafashian kepada kantor berita Mehr.
Selain masalah finansial, akhir tahun lalu, sejumlah pemain mengeluhkan peralatan olahraga seperti sepatu, kaus kaki, dan jersey yang dipasok pabrikan Jerman, Uhlsport, yang tidak sesuai ukuran mereka karena menciut setelah dicuci. Kepada Mehr, Queiroz mengritik produsen perlengkapan olahraga tersebut.
"Bagaimana mungkin sepatu ukuran 34 diberikan kepada pemain yang kakinya berukuran 44? Baru berjalan lima meter, dia pasti sudah jatuh. Kalau begini caranya, Iran pasti tersingkir dengan cepat," ujarnya dengan nada marah.
Iran tergabung dalam Grup F bersama Argentina, Bosnia, dan Nigeria. Pada partai pembuka, Iran akan menjajal kekuatan Bosnia di Estadio do Maracana (15/6). Iran mempunyai peluang lolos yang besar seandainya mampu mengalahkan Nigeria. Terakhir kali, Negeri Persia ini tampil pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Tercatat, Iran sudah empat kali mengikuti ajang ini, yaitu pada 1978, 1998, 2006, dan tahun ini.
Queiroz memiliki tugas yang berat untuk membangun kembali motivasi para pemainnya atas serangkaian rep:c79 ed: fernan rahadi