Aljazair tampil meyakinkan pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika. Mereka menjuarai Grup H dengan nilai 15 dari enam pertandingan dan rekor memasukkan-kemasukan 13-4 gol.
Negara yang lama dijajah Prancis ini unggul tujuh angka dari pesaing terdekat, Mali, yang memiliki rekor memasukkan-kemasukan 7-7. Tim berjuluk Serigala Gurun itu pun kemudian bertemu Burkina Faso di putaran ketiga.
Mereka masuk putaran final karena unggul agresivitas di kandang Burkina Faso. Setelah kalah 2-3 pada leg pertama, Aljazair menang 1-0 pada leg kedua.
Piala Dunia 2014 Brasil akan menjadi Piala Dunia keempat bagi Aljazair. Sebelumnya, mereka tampil di Piala Dunia 1982 Spanyol, 1986 Meksiko, dan 2010 Afrika Selatan.
Dalam tiga kesempatan itu, Aljazair selalu tersingkir di fase grup. Di Piala Dunia 2014 Brasil, Aljazair berada di Grup H bersama dengan Belgia, Rusia, dan Korea Selatan.
Dalam sejarah Piala Dunia, Aljazair pernah mengalahkan Jerman Barat dengan skor 2-1 pada Piala Dunia 1982. Kemenangan atas Jerman Barat itu membuat Aljazair mengoleksi empat poin setara dengan Austria dan Jerman.
Namun, karena kalah selisih gol, Aljazair terpaksa harus angkat koper menyusul Cile. Seandainya waktu itu diterapkan sistem head to head, Aljazair akan lolos ke babak selanjutnya dan Jerman Barat tersingkir.
Madjid Bougherra merupakan pemain kunci di balik kesuksesan Aljazair lolos pada babak kualifikasi. Dia mencetak gol dalam kemenangan yang sangat penting pada leg kedua melawan Burkina Faso.
Selain Bougherra, Aljazair masih memiliki Sofiane Feghouli. Gelandang asal Valencia ini mengaku siap habis-habisan demi mencetak sejarah di Brasil. "Saya tahu Piala Dunia dihuni oleh tim yang lebih hebat dari kami. Namun di sepak bola, status sebagai tim hebat bukan jadi jaminan kemenangan," ujar Feghouli seperti dikutip Goal.com.ed: abdullah sammy