CUIABA — Dijagokan Pele untuk memberikan kejutan di Piala Dunia, Cile harus menunjukkan penampilan terbaiknya dalam partai pertama mereka melawan Australia, Sabtu (14/6). Sorot mata dunia mungkin akan tertuju ke partai lain Grup B antara Spanyol dan Belanda. Namun, deretan talenta Cile dan hasil yang memukau selama satu tahun terakhir tak bisa dianggap remeh.
Tim asal Amerika Selatan itu terlempar ke grup yang cukup berat. Beruntung, mereka akan menghadapi tim paling lemah berdasarkan posisi di peringkat FIFA, Australia. Australia yang berada di peringkat ke-62 dunia sedang dalam masa pembangunan ulang skuat dan berisikan pemain-pemain muda. Tiga poin di awal akan memberikan keuntungan bagi Cile guna menghadapi pertandingan selanjutnya.
Pertemuan kedua tim sebelumnya jauh pada edisi Piala Dunia 1974. Ketika itu, pertandingan berakhir imbang, 0-0. Meskipun begitu, gol diprediksi akan hadir mengingat Cile memiliki kualitas penyerang yang mumpuni.
Absennya Arturo Vidal mungkin akan mengurangi kreativitas serang Cile. Bek Cile, Gonzalo Jara, mengungkapkan kekecewaannya karena rekan setimnya itu belum bisa tampil pada laga perdana. "Meski tak bisa melawan Australia, semangat Vidal baik-baik saja. Kami berharap ia akan segera tampil pada laga selanjutnya," kata Jara seperti dikutip London Evening Standard.
Namun, di atas kertas Cile masih jauh lebih unggul dengan materi pemain Australia. Di lini serang, terdapat duo striker, Alexis Sanchez dan Eduardo Vargas. Sayangnya, Cile tidak menemukan keseimbangan di lini belakang.
Lini pertahanan Cile kemungkinan masih akan mengandalkan trio Eugenio Mena dari klub Brasil Santos, Gary Medel dari Cardiff City, dan Gonzalo Jara dari Nottingham Forest. Ketiga pemain tersebut cukup timpang dengan jejeran striker mereka yang bermain di klub elite Eropa.
Skuat Australia sudah berada di Brasil sejak 28 Mei, jauh lebih dulu dari tim-tim lain. Anak asuh Ange Postecoglou itu kemungkinan akan menggunakan jasa striker veteran Tim Cahill. Striker yang membela klub New York Red Bulls itu adalah pencetak gol terbanyak untuk skuat The Socceroos dengan raihan 32 gol.
"Bagi kami, skuat ini sudah sempurna," kata Cahill. Ia mengakui banyak orang yang tak tahu kekuatan skuat mereka. Ia berharap di Piala Dunia kali ini semua orang akan melihat kemampuan pemain-pemain Australia.
Bek Australia, Matthew Spiranovic, mengaku kekuatan timnya adalah kedekatan antarpemain dengan pelatih. Ia juga mengaku sangat dekat dengan sosok pelatih Ange Postecoglou dan memahami filosofi serta gaya bermain pelatih berusia 48 tahun itu. "Saya bermain bersama Ange (Postecoglou) di Piala Dunia U-17 di Peru pada 2005. Itu adalah pengalaman yang luar biasa," kata Spiranovic.
"Kami akan bermain lepas. Kami harus berani dan terus bertarung. Itulah cara bermain Australia," kata pemain tengah Australia, Matt McKay. rep:c71 ed: abdullah sammy