NATAL — Kekalahan 1-2 atas Pantai Gading pada laga pembuka Grup C Piala Dunia 2014 masih menyisakan kekecewaan buat Jepang. Gagal mempertahankan determinasi dan konsentrasi selama 90 menit laga, juara Asia itu harus mengakui keunggulan salah satu wakil Afrika tersebut, akhir pekan lalu. Menghadapi Yunani pada laga lanjutan Grup C, Jumat (20/9) pagi WIB, tim Samurai Biru tidak bisa memiliki alasan lagi untuk gagal jika tidak ingin segera angkat kaki dari Brasil.
Kemenangan 1-0 atas Etnhiki di Piala Konfederasi 2005 menjadi kenangan terakhir Jepang saat menghadapi juara Piala Eropa 2004 itu. Kemenangan pada fase grup Piala Konfederasi 2005 itu tentu menjadi modal bagus buat tim Jepang dalam laga yang bakal digelar di Stadion Arena das Dunas tersebut. Namun, seusai kekalahan mengejutkan dari Pantai Gading, Jepang dianggap masih belum bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, menilai, anak-anak asuhnya kerap kehilangan kepercayaan diri dan determinasi. Keisuke Honda dan kawan-kawan diharapkan bisa tampil lebih agresif dan tidak mudah kehilangan penguasaan bola. Selain itu, dari segi pertahanan, Jepang juga tampil tidak efektif dan sering memberikan ruang kepada pemain lawan. Hal ini terlihat jelas di dua gol yang diciptakan dalam dua menit oleh para pemain Pantai Gading pada laga pertama.
''Kecepatan dan penguasaan bola yang menjadi kekuatan terbesar kami justru tidak tampak pada laga pertama. Kami harus bisa menyelesaikan masalah ini dan kembali bisa tampil maksimal,'' kata Zaccheroni seperti dikutip Eurosport.
Kondisi ini juga disadari oleh Keisuke Honda. Gelandang AC Milan itu menyebut, kekalahan atas Pantai Gading datang bukan karena keunggulan taktik dari Yaya Toure dan kawan-kawan, tapi dari kegagalan Jepang untuk mempertahankan intensitas permainan. Jika Jepang mampu mengatasi kendala-kendala ini, bukan tidak mungkin peluang melaju ke putaran kedua Piala Dunia untuk ketiga kalinya bisa tetap terjaga.
Berada di posisi ketiga, Jepang hanya unggul selisih gol dari Yunani di papan klasemen sementara Grup C. Tim Samurai Biru pun tidak mau lagi membuang-buang kesempatan dan menjanjikan bakal langsung mengambil inisiatif serangan saat menghadapi Yunani, tim yang dikenal sebagai tim yang bermain bertahan. Jepang akan langsung menyerang dan berusaha mendominasi permainan.
''Kami memiliki kesempatan untuk bisa mengambil inisiatif serangan. Mereka adalah tim yang bermain bertahan dan begitu kami berhasil mencetak gol pertama, mereka akan bermain lebih terbuka,'' kata bek Jepang, Maya Yoshida, Rabu (18/6).
Namun, Yunani juga tidak mau hanya menjadi tim penghibur di Piala Dunia 2014. Kondisi yang dihadapi Yunani pun jauh lebih buruk dengan yang dialami Jepang. Kalah 0-3 dari Kolombia, Yunani terpuruk di dasar klasemen sementara Grup C. Pelatih Yunani, Fernando Santos, juga belajar banyak atas kekalahan tersebut.
Pada laga melawan Jepang nanti, pelatih asal Portugal itu akan memercayakan lini serang kepada Kostas Mitroglou. Penyerang Fulham itu kabarnya akan menggantikan posisi Theofanis Gekas sebagai penyerang tunggal Ethniki. Selain itu, Santos juga telah mempelajari kelemahan-kelemahan Jepang, terutama saat mereka kalah dari Pantai Gading.
''Kami telah memilih berbagai informasi yang berharga terkait penampilan mereka. Kami terus memantau permainan mereka dan kami tahu kelebihan dan kekurangan mereka. Secara keseluruhan, kami akan siap menghadapi mereka,'' kata Santos.
Demi bisa tetap membuka peluang melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia, Yunani juga siap mengubah gaya permainan yang menjadi ciri khas mereka selama ini. Jika banyak pihak menilai Yunani akan kembali bermain bertahan, Giorgios Samaras justru menjanjikan sebaliknya. Gelandang berusia 29 tahun itu bahkan menyebut timnya akan mempertahankan filosofi bermain menyerang yang telah mereka terapkan pada laga perdana kontra Kolombia.
''Kami juga bisa bermain menyerang, mengalirkan bola ke depan dan mencetak peluang. Gaya ini telah kami terapkan pada laga melawan Kolombia dan tidak akan berubah pada laga kedua. Kami hanya berharap bisa meraih hasil positif, terlebih kami juga harus bisa menang melawan Jepang,'' tutur Samaras. rep:reja irfa widodo/reuters ed: fernan rahadi
Perkiraan susunan pemain:
Jepang (4-2-3-1)
Pelatih: Alberto ZacherroniKiper: Kawashima;Belakang: Uchida, Yoshida, Morishige, Nagatomo;Tengah: Hasebe, Yamaguchi; Okazaki, Honda, Kagawa;Depan: Osako
Yunani (4-5-1)
Pelatih: Fernando SantosKiper: KarnezisBelakang: Holebas, Manolas, Sokratis, TorosidisTengah: Samaras, Katsouranis, Maniatis, Kone, FetfatzidisDepan: Mitroglou