Gemuruh di tribun penonton Arena Pantanal, Cuiaba, terdengar seperti riuh rendah jalanan Bogota saat Faryd Mondragon memasuki lapangan. Segenap suporter, ofisial, dan penggawa Kolombia kompak merayakan tercatatnya sejarah baru.
Mondragon masuk menggantikan David Ospina pada laga pamungkas Grup C melawan Jepang. Tiga hari sebelumnya, kiper veteran Kolombia itu merayakan ulang tahun yang ke-43. Menggantikan Ospina pada menit ke-85, Mondragon tercatat sebagai pemain tertua yang tampil di Piala Dunia. Pada usia 43 tahun tiga hari, Mondragon melampaui rekor pemain Kamerun Roger Milla yang berusia 42 tahun 39 hari saat tampil melawan Rusia pada 28 Juni 1994 di Piala Dunia Amerika Serikat.
Dimasukkannya Mondragon bukan untuk seremonial belaka. Kiper yang bermain bersama Deportivo Cali itu beraksi saat mementahkan peluang Yoichiro Kakitani. “Saya merasa istimewa berada di sini. Ini adalah ulang tahun terindah,” ujar Mondragon, seperti dilansir laman resmi FIFA.
Mondragon optimistis, bukan hanya ia yang mencetak sejarah pada Piala Dunia kali ini. Menurut dia, skuat Kolombia juga mencetak sejarah dengan meraih prestasi terbaik. Ia optimistis, melihat komposisi pemain skuat Los Cafeteros saat ini. “Pada Piala Dunia 1994, 95 persen pemain kami bermain di Kolombia. Sekarang, kebalikannya,” papar Mondragon. Pelatih Kolombia Jose Pekerman merupakan sosok di balik catat an sejarah Mondragon. Arsitek asal Argentina itu tak lelah membujuk Mondragon menunda rencana pensiunnya. “Jika bukan karena Pekerman, saya pensiun dua tahun lalu,” ungkap Mondragon.
Anggota Golden Generation Kolombia pada era 1990-an itu menyatakan pensiun selepas Piala Dunia kali ini. Mondragon berharap, timnya dapat melanjutkan performa impresif padababak penyisihan grup hingga partai final. rep:Adi Wicaksono ed: israr itah