Ahad 29 Jun 2014 18:30 WIB

Tabarez: Suarez Jadi Kambing Hitam

Red: operator

RIO DE JANEIRO — Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, me nyalahkan FIFA yang menjadikan Luis Suarez sebagai kam bing hitam atas kasus gigit annya terhadap Giorgio Chiel lini. Ia juga menyalahkan me dia-media Inggris yang mem besar-besarkan kasus tersebut sehingga membuat hukum an terhadap striker berusia27 tahun itu berlebihan.

Sebelumnya, Suarez tertangkap kamera menggigit Chiel lini pada partai penentuan Grup D antara Uruguay dan Italia. Selang dua hari kemudian, FIFA memutuskan menghukum bomber Liverpool itu dalam sembilan laga internasional, termasuk sisa laga timnas La Celeste di Piala Dunia 2014.

“Sebagai pelatih, saya memi kirkan teori kambing hitam,” ujar Tabarez, dilansir Goal, Sabtu (28/6). “Tentu mem berikan hukuman adalah sebagai contoh, jadi setiap orang mendapatkan pesan apa yang baik dan buruk, benar dan tidak. Kami sepakat atas dasar itu, tetapi ada bahaya dalam melanjutkan cara ini. Sering kali Anda lupa kambing hitam adalah orang yang punya hak,” ujar pelatih berusia 67 tahun itu.

“Sebelum dan setelah episode Suarez, kami telah melihat insiden diukur dengan barometer yang sangat berbeda. Itu bukan berarti saya tidak menilai apa pun, saya percaya dia harus dihukum. Saya tak membantah kami menunggu aksi disipliner, tapi keputusan ini berlebihan. Ini adalah pelanggaran,bukan kejahatan,” lanjut eks pelatih AC Milan itu.

Tabarez yang sukses membawa Uruguay menembus semi final pada Piala Dunia sebe lumnya, menyalahkan para wartawan yang terlalu fokus pada kasus tersebut ketimbang hal-hal lainnya. Ia secara tersirat menyindir media-media Ing gris sebagai penyebab utama Suarez dihukum.

“Ini keputusan yang lebih fo kus pada opini media yangmenyerangnya (Suarez—Red) setelah laga. Para jurnalis hanya mengambil topik itu un tuk konferensi pers,” kata Tabarez yang memutuskan mundur dari komite strategi FIFA seusai dikeluarkannya hukuman Suarez.

Chiellini yang menjadi korban gigitan Suarez mengaku kaget mendengar hukuman tersebut. “Itu terlalu keras,“ ungkap Chiellini melalui situs pribadinya. “Hukuman seperti ini membuat seorang pemain merasa terasingkan. Saya berharap iadi izin kan untuk tetap dekat dengan rekan-re kan timnya,”

kata bek Juventus itu. Suarez sudah tiba di kampung halamannya, pada Jumat (27/6). Ia disambut bak pahlawan oleh publik Uruguay meskipun terusir dari Piala Du nia akibat aksinya menggigit Chiellini. Tak tanggung tanggung, Suarez disambut Pre siden Jose Mujica di pangkalan militer yang bersebelahan dengan bandara utama Uruguay. Mujica bergabung ber sama ratusan fans untukmemberikan dukungan kepada

striker terbaik mereka.

Para suporter juga berkumpul di depan rumah Suarez di Montevideo. Berdiri di balkon rumah sambil menggendong anak perempuannya, pemain Li verpool tersebut melambaikan tangan kepada  pendukungnya. rep:satria kartika yudha ed: fernan rahad

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement