JAKARTA -Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menunda proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Presiden 2014 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
KPU DKI harus menjalankan rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 16 TPS.
"Kita tunda hingga besok (hari ini) sore, setelah buka puasa, untuk menjalankan PSU dulu sesuai rekomendasi Bawaslu DKI Jakarta,"
kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. PSU akan dilakukan Sabtu (19/7) pagi, sedangkan rekapitulasi penghitungan suara Tingkat Provinsi DKI dilaksanakan sore hingga malam pada hari yang sama.
Foto:Aditya Pradana Putra/Republika
Rekapitulasi Suara.
Sumarno mengatakan, ke-16 TPS yang harus menyelenggarakan PSU, yaitu tujuh TPS di Jakarta Utara, empat di Jakarta Pusat, tiga di Jakarta Barat, dan masing-masing satu untuk Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menurut Sumarno, PSU dilakukan karena Bawaslu DKI menyatakan ada indikasi pemilih di TPS itu tidak memenuhi syarat administratif dalam melakukan pencoblosan.
Ketua KPU Jakarta Utara Abdul Muin mengatakan, pencobloban ulang dilakukan karena ada pemilih yang tidak memiliki surat pindah memilih atau formulir A5. KPU Jakut juga akan melakukan pemeriksaan di TPS lain untuk memastikan ti dak ada kejanggalan serupa. Jika ada kejanggalan KPU Jakut juga akan menggelar pencoblosan ulang."Kalau yang lain-lain tanya ke Bawaslu atau Panwaslu saja, ya,"kata dia.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, rekapitulasi di tingkat provinsi mulai dilakukan pada Jumat (18/7). Secara umum, proses rekapitulasi di ting kat kabupaten/kota berjalan lancar.
Berdasarkan penghitungan di beberapa daerah, kedua pasangan calon presiden, Prabowo SubiantoHatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, bersaing ketat. Jokowi-JK kalah di sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo.
Namun, Jokowi-JK unggul 6,14 persen dari Prabowo-Hatta di Lampung. Pasangan nomor urut dua itu juga unggul di Kota Yogyakarta. Di Bali, Jokowi-JK meraih 71,4 suara.
Untuk rekapitulasi penghitungan suara luar negeri, KPU sudah mengumumkan hasil penghitungan dari 61 kota oleh panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Artinya, masih tersisa 69 PPLN.
Dari rekapitulasi sementara, Prabowo-Hatta unggul dengan 258.829 suara, Jokowi-JK 244.775 suara. Meski begitu, Jokowi-JK menang di 49 PPLN atau unggul 20 PPLN dibandingkan pesaingnya.
Ko misioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, proses re kapitulasi suara luar negeri tidak bisa dituntaskan kemarin atau melewati tenggat. rep:antara/Ira Sasmita/Mursalin Yasland/ahmad baraas/c89/ c75/c83, ed: ratna puspita