Sabtu 20 Sep 2014 13:25 WIB

Mega: Ini Ujian Bagi PDIP

Red: operator
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama presiden terpilih Joko Widodo tiba di arena Rakernas IV PDIP di Semarang, Jumat (19/9).
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama presiden terpilih Joko Widodo tiba di arena Rakernas IV PDIP di Semarang, Jumat (19/9).

Kehadiran elite PAN dan PPP diklaim sekadar silaturahim.

SEMARANG -Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan perubahan haluan politik partai dari partai di luar pemerintahan menjadi partai di dalam pemerintahan. Perubahan tersebut, menurutnya, menuntut tanggung jawab yang lebih besar dari segenap komponen partai kepada rakyat Indonesia.

"Ujian sebenarnya bagi PDI Perjuangan bukan saja ketika partai ini berada di luar pemerintahan. Ujian terbesar, justru ketika kita berada dalam pemerintahan," kata Megawati dalam pidato pembukaan di Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9).

Megawati mengatakan, seluruh kader PDI Perjuangan memiliki keharusan mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Dengan begitu, katanya, ideologi Pancasila 1 Juni 1945 yang dianut PDI Perjuangan benar-benar bisa hidup di tengah rakyat. "Sebuah ideologi yang hidup bukan hanya jargon belaka," ujar Megawati.

Menurutnya, kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 bukanlah akhir perjuangan partai. Megawati menyatakan seluruh kader PDI Perjuangan bertanggung jawab mendukung kepemimpinan Jokowi-JK mewujudkan Tri Sakti sebagai visi besar partai.

Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan akan menyampaikan program yang akan dijalankan pemerintah untuk lima tahun ke depan agar mendapat dukungan dari kaderkader PDI Perjuangan. "Sehingga, target-target yang ingin dicapai dapat segera terealisasi," katanya.

Rakernas IV PDI Perjuangan juga dihadiri pimpinan partai dari Koalisi Merah Putih. Dua orang politikus Partai Amanat Nasional (PAN), yakni Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo dan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy juga tampak memasuki ruang rakernas. "Silaturahimnya tetap jalan. Saya tegaskan PAN tetap berada di KMP (Koalisi Merah Putih)

tidak berubah posisinya," katanya.

Drajad menyatakan bahwa PAN mendapat undangan dari PDI Perjuangan untuk hadir di acara rakernas.Setelah melalui pertimbangan secara matang, PAN akhirnya memi lih memenuhi undangan PDI Perjuangan.

Drajad melanjutkan, PAN juga sudah meminta izin kepada seluruh pim pinan partai KMP melalui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi lebih dulu memasuki ruang utama rakernas. Emron tidak berkomentar banyak saat ditanya wartawan soal kehadirannya di Rakernas PDIP. "Hanya memenuhi undangan. Silaturahim biasa."

Ketua DPP PPP Dim yati Nataku sumah mempertanyakan kedatangan Emron di Rakernas PDI Perjuangan. "Saya cuma ingatkan dan beri tahu posisi ketua umum PPP itu masih dijabat Suryadharma Ali. Jadi, saya tak tahu atas nama siapa Saudara Emron Pangkapi hadir di Rakernas PDI Perjuangan di Semarang itu,"ujar Dimyati.

Dimyati mengatakan bahwa posisi Emron kini sudah jelas ada di luar PPP karena ia sudah berada dipecat dari kepengurusan DPP PPP. "Dan kalau dia bersama beberapa rekan lainnya mengklaim bahwa merekalah yang sah sebagai pengurus PPP maka itu jelas tindakan makar kepada organisasi yang dipilih secara sah."

Ketua DPP PDIP Pramono Anung menilai kehadiran elite dua partai KMP sebagai sebuah pertanda baik bagi pemerintahan ke depan. "Karena bagaimanapun, sebuah pemerintahan yang baik dan kuat apabila juga didukung oleh parlemen yang baik," ujar Pramono. rep:muhammad subarkah/halimatus sa'diyah/Muhammad Akbar Wijaya/Bowo Pribadi ed: muhammad fakhruddin

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement