JAKARTA -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjanjikan akan lebih serius menentukan siapa calon pimpinan (capim) KPK yang dipilih mengisi kekosongan wakil ketua KPK. Komisi III akan mengumpulkan para pakar hukum sebelum menggelar fit and proper test atau uji kelayakan capim KPK.
"Kita panggil dulu para pakar hukum," kata anggota Komisi III Desmon J Mahesa, Senin (17/11). Ia menuturkan, Komisi III akan memanggil sekitar tujuh orang pakar hukum dari berbagai kampus terkemuka. Kebanyakan pakar yang dipanggil dari penjurusan hukum pidana.
Menurut politisi Gerindra itu, meski yang diseleksi hanya dua orang, Komisi III yang membidangi masalah hukum itu merasa harus tetap cermat memilih calon pimpinan. Ia mengatakan, Komisi III hendak menggali seperti apa pimpinan KPK yang ideal.
Sebelumnya, tim seleksi capim KPK yang dibentuk Kementerian Hukum dan HAM menerima lamaran dari ratusan calon. Jumlah itu kemudian mengerucut jadi dua nama, yakni Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan mantan kepala bidang Hubungan Internasional di Sekretariat Kabinet, Robby Arya Brata.
Jika terpilih, Busyro akan diperpanjang masa jabatannya, sementara Robby akan mengisi posisi yang ditinggalkan Busyro. n ed: fitriyan zamzami