Kamis 07 Jan 2016 13:00 WIB

Kubu Ical Rombak Susunan Fraksi

Red:

JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) Bali berencana merombak struktur fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dari Golkar di DPR. Struktur inti fraksi Partai Golkar diganti dengan nama baru dan ketua badan anggaran dari Partai Golkar juga diganti.

Politikus Partai Golkar Azis Syamsuddin mengungkapkan, perubahan itu menyusul pergantian ketua fraksi yang sebelumnya dijabat Ade Komarudin, digantikan oleh Setya Novanto yang lengser dari posisi ketua DPR.

''Perombakan itu terjadi di tingkat ketua dan sekretaris fraksi serta ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat,'' kata Azis, Rabu (6/1).

Menurut Aziz, perombakan itu terjadi berdasarkan hasil rapat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dan surat pergantian tersebut keluar pada Desember 2015. Namun, Aziz tidak mau menyebut waktu pasti dikeluarkannya surat tersebut.

Azis yang juga wakil ketua umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie ini menjelaskan, posisi yang berubah adalah Setya Novanto menjadi ketua fraksi menggantikan Ade Komaruddin yang diusulkan menjadi ketua DPR. Aziz sendiri menjadi sekretaris Fraksi Partai Golkar menggantikan Bambang Soesatyo. Adapun Kahar Muzakkir menjadi ketua Badan Anggaran menggantikan Ahmadi Noor Supit. Sedangkan, bendahara fraksi tetap dijabat fraksi Robert Joppy Kardinal

Meski demikian, Aziz mengelak pergantian itu karena ingin menyingkirkan kubu Ade di fraksi DPR serta memberi ruang terhadap Kahar yang membela Novanto saat tersandung kasus etik 'Papa Minta Saham' di Mahkamah Kehormatan Dewan. "Pergantian ini merupakan hal biasa," ucapnya.

Aziz menambahkan, pergantian ini tidak perlu mendapat pengesahan dalam rapat paripurna pada 11 Januari. Menurut dia, partai hanya melakukan pemberitahuan kepada pimpinan DPR.

Anggota Fraksi Partai Golkar yang  saat ini masih menjabat sebagai ketua Banggar, Achmadi Noor Supit, mengatakan, surat perombakan sudah masuk di DPR. Namun, perlu dibahas di sidang paripurna terlebih dahulu apakah perombakan ini bisa disetujui atau tidak.

Sebab, Partai Golkar sampai saat ini masih bermasalah. Supit juga menyoroti soal pergantian struktur fraksi dan AKD ini karena Setya Novanto belum resmi menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Golkar.

"Logikanya, belum boleh diterima. Tapi, kan pimpinan DPR teman-temannya Setya Novanto," ujar Supit kepada wartawan, Rabu (6/1).

Supit menambahkan, pihaknya tidak keberatan diganti oleh Kahar Muzakir. Sebab, soal pergantian posisi atau jabatan hanya soal politik. Penguasa pasti ingin menempatkan orang-orang yang loyal padanya. Itu hal wajar dan sah.

Namun, seharusnya, Partai Golkar lebih melihat pada integritas, kapasitas, serta citra partai. "Jangan sampai pergantian menimbulkan kegaduhan di internal partai dan di luar partai," ujar dia.

Supit mengaku, yang menandatangani surat Setya Novanto menjadi ketua fraksi adalah Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Namun, dia memprediksi, bukan Setya Novanto yang mendikte kedua orang itu, melainkan ada pihak lain yang lebih besar.

Sedangkan, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengaku santai menanggapi pergantian dirinya dari posisinya sekarang. Menurut bendahara umum Golkar hasil munas Bali ini, posisi di mana pun tidak masalah, sama saja.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menegaskan, belum ada surat dari Partai Golkar tentang pergantian Ketua Fraksi Partai Golkar. Pimpinan DPR baru menerima surat yang mengusulkan nama Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin sebagai pengganti Setya Novanto di posisi ketua DPR RI. Namun, surat itu baru akan diproses pada masa sidang mulai 11 Januari.

Sebelum sidang paripurna pembukaan masa siding, Senin (11/1), seharusnya digelar rapat pimpinan DPR. Menurut Agus, soal pergantian posisi Ketua DPR akan menjadi prioritas yang dimasukkan dalam sidang paripurna. Ed: muhammad hafil

***

Rotasi Fraksi Golkar di DPR

* Setya Novanto

-    Jabatan sebelumnya: Ketua DPR

-    Jabatan sekarang: Ketua Fraksi Golkar

-    Pejabat sebelumnya: Ade Komaruddin

* Ade Komaruddin

-    Jabatan sebelumnya:  Ketua Fraksi Golkar

-    Jabatan sekarang: Diusulkan menjadi ketua DPR

-    Pejabat sebelumnya: Setya Novanto

* Azis Syamsuddin

-    Jabatan sebelumnya: Ketua Komisi III DPR

-    Jabatan sekarang: Sekretaris Fraksi Golkar

-    Pejabat sebelumnya: Bambang Soesatyo

* Kahar Muzakkir

-    Jabatan sebelumnya: Anggota Majelis Kehormatan Dewan

-    Jabatan sekarang: Ketua Badan Anggaran DPR

-    Pejabat sebelumnya: Ahmadi Noor Supit

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement