Rabu 13 Jan 2016 15:00 WIB

Johan Dipilih karena Rekam Jejaknya

Red:

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengangkat mantan pelaksana tugas komisoner KPK Johan Budi sebagai staf khusus presiden bidang komunikasi. Penunjukan Johan Budi tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Selasa (12/1).

"Pak Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya sebagai staf khusus presiden," ucap Jokowi yang mengenakan kemeja garis-garis berwarna merah marun. Ia didampingi Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana. Sebelum memberi keterangan pers tersebut, Jokowi sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Johan Budi.

Jokowi menilai Johan memiliki banyak pengalaman sehingga mampu membantunya mengomunikasikan program-program presiden dan pemerintah. Ia mengaku senang mantan juru bicara KPK tersebut kini dapat membantunya di Istana. "Saya senang semakin banyak orang-orang baik di lingkungan istana yang membantu saya," ujarnya.

Presiden menambahkan, selain mengomunikasikan program-program pemerintah, Johan Budi juga bertugas mengoordinasikan humas-humas yang ada di kementerian agar lebih solid.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyebut, Presiden memilih Johan karena percaya akan kinerjanya. Terlebih, selama berkiprah di KPK, Johan dinilai selalu bekerja secara profesional. "Presiden tahu persislah rekam jejak Pak Johan," ucap Teten.

Setelah resmi ditunjuk sebagai staf khusus, Johan bertugas mengomunikasikan program-program presiden dan pemerintahan ke masyarakat. Selain itu, ia juga dipercaya untuk mengoordinasikan humas-humas yang ada di kementerian. "Memberi info yang benar kepada masyarakat saya kira ini perlu," kata Teten yang pernah menjadi tim komunikasi presiden tersebut.

Namun, meski Jokowi kini sudah memiliki staf khusus bidang komunikasi, Teten memastikan Presiden akan tetap komunikatif. "Presiden tetap bisa bicara langsung untuk hal-hal yang beliau inginkan," ujarnya.

Menurut Teten, ketertarikan Jokowi membuatnya diminta untuk melakukan komunikasi dengan Johan. "Jadi yang naksir Presiden langsung," kata Teten.

Saat melakukan pertemuan dengan Teten, mantan juru bicara KPK itu akhirnya menyatakan bersedia menjadi staf khusus presiden. Menurut Teten, penunjukan Johan sebagai pembantu Presiden kemudian dikuatkan melalui keppres yang diterbitkan pada Selasa (12/1).

Setelah diumumkan sebagai staf khusus, Johan langsung ikut dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Rapat terbatas membahas soal daftar negatif investasi.

Kehadiran Johan Budi sebagai staf khusus presiden bidang komunikasi disebut akan memperkuat Tim Komunikasi Presiden. "Kehadiran Pak Johan Budi akan memperkuat Tim Komunikasi Presiden. Tak ada masalah dengan Tim Komunikasi Presiden," ucap Ari Dwipayana, Selasa (12/1). Ari yakin pihaknya tak akan menemukan kesulitan berkoordinasi dengan Johan karena sebelumnya sudah sering bekerja sama.

Sementara itu, Johan Budi menuturkan alasannya menerima tawaran istana untuk menjadi staf khusus presiden bidang komunikasi. Johan menilai pengalaman yang ia miliki selama ini dapat berguna untuk membantu Presiden Jokowi mengomunikasikan program-program pemerintah ke masyarakat. "Akhirnya saya memutuskan untuk membantu biar saya ada kontribusi yang nyata," ucap Johan, di Istana Merdeka, Selasa (12/1). Ed: muhammad hafil

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement