Selasa 16 Sep 2014 15:00 WIB

A Prasetyantoko, Ekonom Bank Tabungan Negara: Idealnya Diambil Bank Domestik

Red:

Mengapa akhirnya J Trust yang memenangi tender pembelian Bank Mutiara?

Idealnya memang diambil alih bank domestik. Tapi akhirnya harus realistis. Dari calon pembeli yang ada, akan dilihat siapa yang paling memenuhi syarat dan pricing-nya paling bagus. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak bisa memihak.

Berapa taksiran harga penjualan Bank Mutiara?

Benchmarknya satu setengah kali to book value. Jadi, kalau dibeli Rp 4 triliun atau Rp 5 triliun, sudah bagus. Tapi, kita sama-sama tunggu saja pengumuman resminya.

Persoalan dengan nasabah Bank Century?

Itu harga yang harus dibayar. Keberanian menghadapi ketidakpastian kan karena memiliki ekspektasi. Ruang perbankan Indonesia masih sangat terbuka. Hanya 44 persen warga Indonesia yang sudah memiliki akses perbankan. Jadi pasar Indonesia memang menjanjikan untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Ada kemungkinan terbentuk pembatasan asing, bukan?

Ya, kemungkinan itu ada. Tapi, bank BUMN mempunyai hambatan pada risiko yang tidak terukur dan potensi melanggar hukum. Jadi, mereka memang tidak selincah asing.

Persoalan hukum seperti apa?

Jika mereka tetap membeli Bank Mutiara dan ternyata rugi, sementara pembeliannya menggunakan aset negara, bisa menjadi persoalan korupsi nantinya.

rep:c54 ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement