Proses identifikasi WNI korban tragedi Mina tersendat. Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah?
Pemerintah RI harus segera melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Arab Saudi terkait kasus ini. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat proses identifikasi korban Mina yang hingga saat ini korban dari Indonesia masih banyak yang hilang dan belum diketahui bagaimana nasibnya semenjak tragedi tersebut terjadi. Padahal, sebenarnya untuk melakukan identifikasi korban, lebih baik jika segera dilaksanakan karena akan lebih sulit untuk mengidentifikasi korban yang sudah lama wafat.
Apa yang harus diusahakan untuk mempercepat proses identifikasi korban Mina dari Indonesia?
Selama ini Pemerintah Arab Saudi membuka-tutup kesempatan kepada seluruh negara yang memiliki jamaah haji yang menjadi korban tragedi Mina tersebut secara bergiliran. Hal itulah yang membuat petugas haji Indonesia sedikit kesulitan karena terbatasnya akses dan kesempatan waktu yang diberikan. Sehingga, seharusnya Pemerintah RI bisa meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan akses yang lebih luas dan juga waktu yang lebih panjang bagi petugas haji dari Indonesia.
Hal itu mengingat masih banyak korban dari Indonesia yang hilang, masih belum diketahui keberadaannya dan kondisinya saat ini. Padahal untuk melakukan identifikasi korban bukanlah perkara yang mudah, butuh waktu yang cukup untuk melakukannya.
Bagaimana dengan kesiapan petugas Indonesia menghadapi tragedi?
Petugas haji Indonesia ini hanya sedikit. Dengan jumlah total sekitar 3.400-an, petugas harus mengurusi sebanyak 168.800 jamaah haji, tentu hal ini bukanlah perkara yang mudah. Namun demikian, kita tidak dapat serta-merta menambah jumlah petugas haji mengingat hal itu juga akan berpengaruh terhadap kuota haji, yang juga dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi akibat adanya pembangunan perluasan Masjidil Haram. Apalagi, saat ini konsentrasi petugas haji terpecah menjadi dua, yang satu untuk mengurusi prosesi haji selanjutnya, dan yang lainnya melakukan penyisiran terhadap korban tersebut.
Kemudian apa yang bisa dilakukan pemerintah dari segi sumber daya guna mengantisipasi kejadian seperti kemarin?
Ke depannya, seharusnya pemerintah merekrut petugas haji yang benar-benar mengetahui dan memahami hal-hal yang dibutuhkan ketika kondisi darurat seperti saat ini. Kalau bisa lebih banyak merekrut dari TNI dan Polri, tidak hanya petugas perwakilan dari masing-masing kabupaten dan kota yang belum tentu bisa menangani permasalahan darurat yang terjadi seperti sekarang ini.
Yang jelas, petugas haji yang dikirimkan ke Arab Saudi adalah yang sudah berpengalaman dalam mengurusi segala kemungkinan permasalahan dalam ibadah haji. Sehingga, jika permasalahan ditangani dengan benar maka permasalahan tersebut akan segera terselesaikan, misalnya dalam kasus tragedi Mina ini. c35 ed: Fitriyan Zamzami