Rabu 24 Feb 2016 14:00 WIB

Bobby Hamzar Rafinus, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian: Pemangkasan untuk Efisiensi

Red:

Bagaimana Kemenko Perekonomian melihat pemangkasan anggaran di APBN 2016?

Pemangkasan anggaran ini pasti telah dipikirkan sebaik-baiknya. Artinya, pemerintah telah melihat banyak hal atau program yang bisa diefisiensikan.

Ini efek pelemahan ekonomi global yang berdampak pada APBN?

Iya, ini memang sudah dirasakan sejak 2015. Pertumbuhan ekonomi melambat, harga komoditas pun ikut turun. Jadi untuk mengantisipasi defisit di akhir tahun, bisa dilakukan efisiensi di awal tahun.

Akankah pemangkasan ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi?

Tidak, karena pemotongan ini tidak akan menyasar pada anggaran yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Ini justru pemotongan untuk efisiensi. Untuk program atau pengadaan yang dirasa tidak begitu diperlukan, seperti belanja barang atau perjalanan dinas.

Berarti kementerian/lembaga harus lebih teliti?

Dengan pemotongan yang pasti akan mengenai kementerian dan lembaga, mereka saat ini harus mempersiapkan program yang memang paling utama. Jadi, lebih diperinci lagi setiap kegiatannya sehingga pengeluaran lebih efisien.

Ada kemungkinan subsidi silang?

Bisa saja. Pemerintah kan kemungkinan akan menaikkan tarif dasar listrik di pertengahan tahun. Ini bisa jadi ke sana.

Apakah itu cukup?

Kalau pemerintah sudah mempersiapkan pemotongan ini dengan subsidi silang dari tarif listrik, ini bisa saja menutupi. Oleh Debbie Sutrisno, ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement