Jumat 11 Mar 2016 15:00 WIB

Pratama Persada, Kepala CISSReC: Kalau Boikot, Harus Ada Resource Lain

Red:

Apakah dengan memboikot produk Israel akan berdampak pada Indonesia?

Ini kan masalah pengamanan bidang informasi. Israel banyak alat intelijen militer informasi. Kalau dampak secara langsung tak ada. Soalnya kita tidak kerja sama dengan Israel.

Apa yang paling krusial jika kita bekerja sama dengan Israel?

Tak bisa ditutupi, bidang intelijen banyak yang bagus di Israel. Karena kita tak punya kontrak, belinya pakai negara ketiga. Kalau diboikot benar kan tak boleh sama sekali, ya kita tak ada alat. Maka harus ada resource lain.

Apakah tindakan pemerintah benar dengan memboikot produk Israel?

Harus dipisahkan soal politik, teknologi, dan ekonomi. Dalam bidang teknologi, Israel punya banyak alat yang sangat luar biasa. Mereka kan perang terus. Karena negara perang, mereka berinovasi sangat hebat di bidangnya.

Itu yang jadi salah satu bisa kita manfaatkan. Biar tak suka sama orangnya, banyak hal yang  bisa kita manfaatkan dari teknologi yang dimiliki oleh Israel.

Lalu, bentuk kerja sama Israel dengan Indonesia selama ini seperti apa?

Tetapi, memang kita tak ada kerja sama dengan Israel. Tak pernah beli langsung.  Biasanya negara lain dan negara kita yang butuh peralatan dari Israel, memakai negara ketiga. Biasanya lewat perusahaan di Eropa, jadi belinya di Eropa.

Lalu, bagaimana langkah pemerintah agar kita bisa tetap dapat teknologi bagus?

Yang penting kan teknologi dapat. Ini satu kesempatan dan kelebihan dari Israel. Presiden Jokowi tidak salah juga dalam politik dia tidak bagus, terkait masalah kebijakan dan lain-lain. Tapi, secara teknologi memang Israel diperhitungkan. Jadi, harusnya pemerintah bisa mengambil langkah bijak.  Oleh Intan Pratiwi, ed: Ferry Kisihandi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement