Komnas HAM umumkan hasil autopsi Siyono, faktanya yang bertentangan dengan pernyataan Mabes Polri. Bagaimana menurut Anda?

Kalau aku, kita hormati tugas daripada Densus 88. Mereka ini udah kerja baik, kejadian begini ada yang menganggap pelanggaran HAM karena ini yang meninggal terorismenya, coba kalau dari pihak polisinya, apa pada ramai? Pasti diam.

Lantas dengan fakta yang sudah terungkap, apa yang semestinya dilakukan?

Jadi, udahlah kita serahkan pada yang berwenang yang ngomong. Jangan mengompor-ngompori yang lain.

Apakah hasil autopsi bisa dijadikan landasan tindakan hukum bagi petugas Densus 88?

Kalau ada yang yang harus diperbaiki, ya biar itu menjadi perbaikan dan koreksi internal Polri, kita harus percayakan ke Polri.

Termasuk mengesampingkan soal rencana pembubaran Densus 88?

Apalagi mau minta membubarkan Densus. Apa itu? Masih jauh itu. Densus masih sangat kita butuhkan, apalagi semangat kita untuk pemberantasan terorisme. Saya mendukung densus ini, jangan sampai densus bubar, sudah terlalu jauh pembahasan itu. Ini ribut kan karena yang mati terorismenya, coba kalau densusnya, ribut nggak?    Oleh Fauziah Mursidr, ed: Fitriyan Zamzami

Ikuti Whatsapp Channel Republika