Kamis 28 Apr 2016 15:00 WIB

Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT): Pembayaran Terintegrasi Kurangi Antrean Berkali-kali

Red:

Bagaimana kesiapan BPJT menyambut mudik Lebaran 2016?

Pada prinsipnya, kita selalu belajar dari pengalaman tahun-tahun ke belakang. Titik-titik kemacetan sudah teridentifikasi. Di antaranya yang paling rawan itu di Brebes, jalur ke Jawa. Kalau di dalam kota, tol yang sehari-hari padat, yaitu Cikampek.

Volume kendaraan pasti meningkat pada musim mudik, tapi kita punya sejumlah strategi agar kemacetan terurai. Paling mungkin, menambah petugas di gerbang tol. Selebihnya, kita berkoordinasi dengan kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kita juga minta kepada Kemenhub agar kendaraan berat tidak beroperasi di tol ketika musim mudik Lebaran tiba.

Seberapa besar pengaruh kendaraan berat pada kemacetan di tol?

Jumlah truk sebenarnya tidak banyak. Paling hanya 20 persen dari pengguna jalan. Namun, ketika sedang padat, truk menyumbang kemacetan karena terjadi perbedaan kecepatan dengan kendaraan kecil.

Kecepatan truk rata-rata 30 kilometer per jam, sedangkan kendaraan kecil bisa sampai 80 kilometer per jam. Kita sudah minta Kemenhub melarang angkutan berat ke tol saat mudik. Sekarang masih menunggu keputusan.

Tapi, kalau angkutan berat mengangkut bahan pangan strategis, kita persilakan untuk tetap menggunakan tol. Jangan sampai musim mudik mengganggu distribusi pangan.

Apakah sistem pembayaran tol terintegrasi mengurangi kemacetan?

Ini langkah agar tidak terjadi antrean berkali-kali di sejumlah gerbang tol. Nantinya, para pengguna tol hanya perlu mengambil tiket di gerbang masuk dan tidak perlu terhambat perjalanannya jika memasuki tol yang diusahakan oleh perusahaan berbeda.

Sudah sejauh mana persiapannya agar sistem tol terintegrasi lancar?

Perusahaan pengelola tol saat ini sedang menginjak tahap finalisasi persiapan hardware dan software sistem pembayaran tol terintegrasi. Perbankannya juga disiapkan agar siap membayar dengan kartu-kartu elektronik yang dimiliki pelanggan.

Ini upaya jangka pendek bagaimana antarperusahaan tol saling terbuka satu sama lain. User kan tidak mau tahu yang penting bisa bayar dengan praktis, maka kita yang harus menyiapkannya. Idealnya kita terapkan multiland free flow.

Apakah BPJT telah memprediksi intensitas kepadatan jalan saat mudik Lebaran nanti?

Perkiraannya, volume kendaraan sama seperti tahun lalu. Bahkan, kita berharap orang-orang memilih naik pesawat atau kereta karena liburan panjang. Tapi, kalaupun melalui tol, kita sudah siap melayani dan mengurai seminimal mungkin kepadatan jalan.   Oleh Sonia Fitri, ed: Ferry Kisihandi 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement