Selasa 17 May 2016 13:00 WIB

Apung Widadi, Koordinator Advokasi dan Investigasi, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra): Pendidikan Bisa Terimbas

Red:

Bagaimana Anda merespons pemotongan anggaran oleh pemerintah?

Kita mengapresiasi pemangkasan anggaran oleh pemerintah sebesar Rp 50 triliun karena ini bisa menutup defisit yang melebar. Ini menjadi bentuk efisiensi anggaran yang memang harus dilakukan.

Pemotongan ini ada di infrastruktur, sudah cocok?

Kalau infrastruktur ini gak masalah karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  terlalu banyak melakukan proyek pembangunan yang pengerjaannya tampak sudah overload.

Tapi, pemotongan ada juga di sektor pendidikan?

Kalau pendidikan ini memang agak susah karena nantinya bisa berdampak pada akselerasi peningkatan kualitas pendidikan yang ingin ditingkatkan oleh pemerintah.

Untuk di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Pertanian, apakah tidak mengganggu petani dan nelayan?

Anggaran mereka juga sebenarnya tidak masalah kalau dipotong. Asalkan, ini ada yang diprioritaskan, misalnya, untuk potongan belanja birokrasi. Kalau bantuan untuk nelayan dan petani, jangan dipotong.    Oleh Debbie Sutrisno, ed: Ferry Kisihandi 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement