BPS mencatat inflasi Juli 2016 merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir, apakah ini menunjukkan daya beli masyarakat makin baik?
Kalau inflasi Juli tersebut dikaitkan dengan daya beli masyarakat, justru yang lebih terlihat daya beli masyarakat menurun, terutama petani. Hal ini terlihat dari nilai tukar petani pada Juli yang terkoreksi 0,08 persen. Inflasi rendah yang terjadi bersamaan dengan nilai tukar petani yang menurun menggambarkan daya beli masyarakat, terutama petani, semakin tertekan.
Lalu, rendahnya inflasi ini lebih disebabkan oleh faktor apa?
Kalau dilihat dari komponen pengeluaran yang semuanya meningkat, faktor musiman, yaitu Lebaran dan masuk sekolah, lebih dominan berpengaruh dibanding sebagai indikasi bahwa daya beli sudah meningkat atau membaik.
Inflasi di bulan saat Lebaran, belum tentu mengindikasikan peningkatan daya beli karena pada musim ini hampir semua orang memang meningkatkan konsumsinya. Kebetulan, Juli juga momentum masuk sekolah sehingga terjadi inflasi pendidikan.
Ini tidak cukup untuk menggambarkan daya beli yang meningkat karena pada musim masuk sekolah, hampir semua orang tua meningkatkan konsumsi di sektor pendidikan meskipun daya beli mereka mungkin sedang turun.
Indikator inflasi rendah saat nilai tukar petani turun lebih menggambarkan daya beli masyarakat yang menurun.
Dengan belum meningkatnya daya beli, berarti pertumbuhan ekonomi terbilang masih belum membaik?
Iya, kemungkinan triwulan II 2016 belum mampu mencapai lima persen.
Untuk jangka pendek, sebetulnya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat?
Untuk masyarakat bawah program padat karya produktif, misalnya, membantu membangun infrastruktur perdesaan. Sedangkan untuk masyarakat menengah berupa pemotongan PPN dan aneka pungutan yang menyertai barang konsumsi.
Harapannya, konsumsi kelas menengah meningkat sehingga menciptakan permintaan. Selanjutnya, industri menambah produksi sehingga income pekerja naik, laba naik, bonus naik, permintaan tenaga kerja baru sehingga mendorong permintaan barang lagi. Oleh Risky Jaramaya ed: Ferry Kisihandi