Jumat 26 Aug 2016 14:00 WIB

Yenny Sucipto, Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran: Harus Ada Tata Kelola yang Transparan

Red:

Kementerian Pemuda dan Olahraga ingin membuat Yayasan Dana Olahraga, apakah ini perlu?

Sebenarnya dana untuk pembinaaan dan prestasi olahragawan dan olahragawati ini sudah ada di pemerintah, apa itu dari Kemenpora atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni). Kalau dibentuk lagi Yayasan Dana Olahraga, itu kan harus diperhatikan dulu batasan-batasannya bagaimana. Ini kan bisa mematikan fungsi lembaga lain, seperti KONI. Jangan sampai pembentukan yayasan seperti ini malah nanti membuat pertikaian antarlembaga.

Yayasan Dana Olahraga Ini akan berasal dari dana CSR perusahaan nasional dan BUMN. Nanti bagaimana supaya dana publik ini tepat sasaran?

Selama ini sudah banyak dana untuk pendidikan, pembinaan olahraga, tapi tidak tepat sasaran. Justru yang ditingkatkan kualitas aparaturnya, infrastrukturnya, tidak sumber daya manusia atletnya. Kita tidak tahu kan bagaimana pengelolaan pembinaan olahraga yang dianggarkan di APBN. Apakah dana itu tidak cukup untuk pembinaan olahragawan olahragawati kita.

Dana publik yayasan dari perusahaan ini diprediksi akan dalam jumlah yang besar. Bagaimana supaya tidak disalahgunakan?

Di sini yang diperlukan adalah adanya tata kelola yang transparan dan akuntabilitasnya bagus. Selama ini, dana-dana yang seperti ini kan pengawasannya hanya secara vertikal. Harusnya ada pengawasan secara horizontal, karena ini nanti pertanggungjawabannya kepada publik. Biar publik tahu, dana besar ini di dalam rekening bunganya untuk apa saja, implementasinya bagaimana. Jangan sampai membuat yayasan ini dengan dalih pendidikan, prestasi olahraga, tapi nanti dimanfaatkan oleh elite-elite saja.

Menengok prestasi olahraga Indonesia, apakah tepat momentum membuat Yayasan Dana Olahraga?

Dari dulu juga sudah sering Indonesia dapat medali emas. Sejak zaman Susy Susanti juga Indonesia sudah memenangkan medali emas. Kenapa baru sekarang? Ini jadinya pemerintah seakan membuat kebijakan secara sporadis, karena dapat medali emas. Tapi boleh-boleh saja untuk menjamin masa depan atlet. Tapi yang jadi catatan, harus ada aturan tegas. Yang transparan dan akuntabel.

Penilaian Fitra terhadap yayasan serupa yang sudah dibentuk pemerintah bagaimana?

Sudah banyak yayasan yang dalihnya dana umat untuk haji, untuk kesehatan pendidikan dan lain-lain. tapi realisasinya tidak terjadi, malah uangnya mengalir ke kantong-kantong orang tertentu saja. Harusnya Kemenpora sebelum mencetuskan ingin membuat yayasan dana olahraga ini, evaluasi saja dulu APBN untuk membina atlet. Apakah sudah bagus pengelolaannya.

Nah, pengelolaan ini juga harusnya sebaik mungkin. Karena olahraga ini juga penting, demi nama baik bangsa di dunia internasional. Jangan sampai dana besar yang dianggarkan disalahgunakan dan membuat prestasi kita jadi stagnan.   Oleh Febrian Fachri, ed: Fitriyan Zamzami

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement