Selasa 01 Nov 2016 14:00 WIB

Masinton Pasaribu, Politikus PDI Perjuangan: Pertemuan Jokowi-Prabowo Sekadar Silaturahim

Red:

Bagaimana tanggapan Anda mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Bogor?

Saya kira pertemuan itu sekadar pertemuan silaturahim antartokoh bangsa, membicarakan masalah -masalah kebangsaan. Tradisi silaturahim antartokoh ini penting ditradisikan.

Apakah ada isyarat politik dari pertemuan tersebut?

Kalau PDIP melihatnya dari perspektif silaturahim ini penting. Kami melihat dari perspektif kebangsaan. Jadi, pertemuan ini pertemuan yang sangat positif karena membicarakan hal-hal kebangsaan. Jadi bukan bicara politik jangka pendek, tapi berbicara dalam kapasitas sebagai negarawan.

Apakah pertemuan ini akan mendinginkan hubungan PDIP-Gerindra yang berpotensi memanas menjelang Pilkada DKI Jakarta?

Kalau masalah pilihan, diserahkan kepada masing-masing partai politik. Tetapi, perbedaan itu bukan permusuhan. Berbeda itu dalam politik biasa, tapi silaturahim dalam persaudaraan harus terbangun. Itu yang dilakukan Jokowi bersama Prabowo membicarakan hal-hal kebangsaan.

Apakah ada pembicaraan di internal PDIP mengenai pertemuan ini?

Oh, tidak, kami mendukung silaturahim yang dilakukan Jokowi sebagai presiden, dengan sikap kenegarawanan menemui tokoh bangsa dan juga negawaran, bukan hanya kepada Prabowo, tapi juga tokoh-tokoh lainnya.

Jokowi sempat meminta izin ke Megawati ingin bertemu Prabowo?

Kalau itu tidak perlulah. PDIP tidak pernah mendikte Presiden. Itu sepenuhnya kami serahkan kepada Presiden. Kami mendukung langkah Presiden.

Pertemuan ini berdampak tidak terhadap hubungan PDIP dan Gerindra di parlemen?

Kami bagus saja. Di satu sisi bersama, sisi lain berbeda. Bagi kami, itulah demokrasi. Kami sudah terbiasa berdemokrasi, terbiasa dinamika perbedaan, dinamika dalam persatuan. Dinamika demokrasi kan dia menghargai segala bentuk perbedaan.      Oleh Eko Supriyadi, ed: Fitriyan Zamzami

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement