Performa timnas sepak bola Indonesia belum menggembirakan dalam dua laga penyisihan grup Piala AFF 2016. Bagaimana tanggapan Anda?

Kondisi saat ini, ya begitulah kualitas yang kita punyai. Kita dukung dulu perjuangan mereka. Kita lihat dulu ending-nya sampai mana perjuangan timnas yang sekarang.

Apa yang akan dilakukan PSSI di turnamen-turnamen selanjutnya agar Indonesia bermain lebih baik?

Bola kaki itu tidak bisa instan. Pembinaan harus dari awal, sejak dini, dilakukan secara bertahap dan berlanjut. Kalau ini konsisten dilakukan bibit-bibit pemain muda, kita akan berkembang. Baru kita bicarakan mengembalikan kejayaan Indonesia dalam sepak bola. Mengukurnya ya dari event internaasional, yang salah satunya tingkat Asia atau Asia Tenggara.

Pemain berkualitas kan dipengaruhi kompetisi klub di Indonesia, bagaimana dengan pembenahan kompetisinya ini?

Seluruh pembinaan yang saya maksudkan tadi juga termasuk kompetisi. Pembinaan ini kan juga dengan peran klub-klub di Indonesia. Jadi, nanti kita akan mulai benahi satu-satu sesuai tujuan dan tepat sasaran untuk memajukan olahraga bangsa ini.

Aspek kualitas gizi memengaruhi juga?

Gizi pemain itu penting. Itu salah satu yang kita akan perhatikan. Gizi, skill. Skill bukan hanya perseorangan, tapi juga skill secara kerja tim.

Apakah insentif bonus akan tetap diberlakukan untuk memancing semangat pemain Indonesia?

Bonus ini selalu akan kita janjikan. Tapi, ya kalau skill belum bagus, mau bonus sebesar apa pun nggak akan berpengaruh. Tingkatkan dulu skill, baru bicara bonus.       Oleh Febrian Fachri, ed: Fitriyan Zamzami

Ikuti Whatsapp Channel Republika