Senin 09 Jun 2014 16:00 WIB

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadhan

Red:

BANDAR LAMPUNG - Harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik jelang bulan suci Ramadhan. Kenaikan paling signifikan di Kota Bandar Lampung, terjadi pada harga telur ayam, bawang merah dan putih, ikan giling, serta minyak goreng.

Pantauan Republika di Pasar Tamin dan Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung, Ahad (8/6), harga telur ayam naik dari Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg. Padahal, sepekan sebelumnya, harga telur berada pada angka Rp 16.500 per kg. Harga bawang merah juga naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 16 ribu sepanjang sepekan terakhir.

Harga bawang putih pun melambung dari Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu per kg. Kenaikan harga terjadi juga pada minyak goreng kiloan dari Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu per kg. Sedangkan, ikan giling di Pasar Tani Kemiling dan Pasar Gudang Lelang terus bergerak naik setiap hari dari harga normal Rp 23 ribu per kg saat ini mencapai Rp 28 ribu per kg.

Menurut pedagang, persediaan stok bahan pokok masih melimpah, namun harga terus bergerak naik dari biasanya menjelang bulan puasa tiba. Kenaikan juga dipicu adanya masyarakat yang mulai menyetok bahan pokok yang tahan lama untuk persediaan bulan Ramadhan.

Kenaikan bahan pokok terjadi pada beras sekitar 10 persen. Untuk beras kualitas biasa naik dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 9.000 per kg. Sedangkan beras kualitas medium kemasan 10 kg, naik dari Rp 104 ribu menjadi Rp 107 ribu, beras kualitas super telah mencapai Rp 205.000 per 10 kg.

Darto, pedagang bawang merah/putih dan minyak sayur di Pasar Tamin, mengatakan, kenaikan harga dipicu banyaknya masyarakat yang membeli kebutuhan pokok untuk menyetok kebutuhan bulan Ramadhan. “Banyak yang borong beli minyak sayur, bawang, dan beras, takut naik katanya,” tuturnya.

Saiman, pedagang bahan pokok di Pasar Pasir Gintung, menyatakan, stok bahan pokok masih lancar dan aman meski menjelang bulan puasa. "Kalau stok aman, tapi harga dari sananya sudah naik, terpaksa kita juga pengecer naikkan," ujarnya. Sedangkan harga sayur mayur seperti timun melonjak naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 6.000 per kg. Untuk komoditas cabai merah dan cabai rawit harganya masih normal, karena stok melimpah.

Kenaikan harga juga terjadi di beberapa pasar tradisional di Tangerang Selatan. Menurut Sandi, salah seorang pedagang sapi di Pasar Serpong, kenaikan harga terjadi di daging sapi lokal. Harga di pasar Serpong yaitu Rp 95 ribu per kg, naik Rp 5.000 dari sebulan sebelumnya. “Kalau di Jakarta, malah sekarang sudah Rp 105.000 per kg," ujarnya.

Sandi mengatakan, harga daging sapi akan terus naik jelang bulan Ramadhan. Dina, pembeli daging sapi mengatakan harga tersebut cukup membebani pengeluaran rumah tangganya. “Harga daging saja saya tawar dapet jadi Rp 93 ribu,” ujarnya.

Di Sukabumi, Jawa Barat, pemerintah daerah setempat mulai berupaya melakukan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Alasannya, harga sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan beberapa pekan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

Berdasarkan pantauan di pasar, komoditas yang mengalami kenaikan yakni telur ayam dari Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada sejumlah komoditas sayuran seperti tomat. “Kami tetap upayakan stabilisasi harga, khususnya menjelang Ramadhan ini,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Ahad (8/6).

Kebijakan stabilisasi harga diambil agar perkembangan harga di pasaran tidak terlalu memberatkan masyarakat. Oleh karena itu, lanjut Fahmi, pihak pemerintah daerah secara rutin melakukan pengawasan terkait ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran.

Fahmi mengatakan, untuk mengendalikan harga, pemkot akan menggelar pasar murah sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah titik. Kegiatan ini sudah biasa digelar pemerintah menjelang atau pada saat bulan puasa. Tindakan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga tidak mampu yang terbebani dengan kenaikan harga.

Salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Pelita, Nengsih (46), mengatakan, harga telur sudah naik dalam beberapa pekan yang lalu. ''Kenaikan harga dari produsen telurnya,'' ujar dia. Nengsih menduga, harga telur ayam akan semakin naik mendekati bulan puasa.

rep:mursalin yasan/riga nurul iman/c77 ed: andri saubani

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement