Sabtu 12 Jul 2014 16:00 WIB

The Doctor Habiskan Karier di Yamaha

Red: operator

Cinta adalah alasan Valentino Rossi kembali ke Yamaha pada musim lalu. Alasan itu pula yang mendorong juara dunia sembilan kali itu untuk bertahan dan mengha biskan karier di pabrikan asal Jepang.

Rossi menandatangani perpan jang an kontrak berdurasi dua tahun de ngan Yamaha, pekan lalu. Dengan ini, Rossi akan terus membalap bersama Yamaha hingga musim 2016 atau pada saat dia berusia 38 tahun.

 "Kami ingin Valentino tetap bersama kami sampai akhir kariernya, " ujar Managing Director Yamaha Lin Jarvis selepas penandatanganan kontrak, seperti dilansir Crash.

Jarvis mengungkapkan, garasi tim Yamaha sempat merasa kehilangan saat Rossi memilih hengkang ke Du cati pada 2011 dan 2012. Menurut dia, motor YZR-M1 buatan Yamaha sudah terlanjur identik dengan sosok Rossi.

Dengan motor itu, Rossi memenangi empat dari tujuh gelar juara dunianya di kelas utama MotoGP. Terkait tercapainya kesepakatan perpanjangan kontrak, Rossi mengaku bahagia. Pembalap berjuluk the Doctor itu mengatakan, YZR-M1 adalah motor yang paling ia cintai dibanding motor motor lain yang pernah ia tunggangi.

 "Saya sangat menikmati bekerja dengan para kru dan teknisi, baik yang berasal dari Eropa maupun Jepang di Yamaha, " ungkap Rossi.Musim ini, performa Rossi relatif meningkat dengan raihan empat kali runner-up dari delapan seri balapan.

Menurut Jarvis, Rossi bisa kembali ke performa puncak apabila menda patkan kenyamanan dalam membalap.  "Faktor kenyamanan sangat krusial bagi Valentino untuk mendapatkan hasil bagus.Kami akan bekerja keras mendukungnya kembali ke puncak, " imbuh Jarvis.

Rossi pertama kali bergabung ke Yamaha pada 2004 setelah meraih tiga gelar juara dunia bersama Honda. Pa da 2010 ia hijrah ke Ducati, tapi gagal ber sinar dengan motor Desmosedici buatan pabrikan Italia tersebut. Sejak melakukan debut pada 1996, Rossi telah mengoleksi 106 kemenangan, 188 podium, 59 pole position, dan 88 kali lap tercepat. rep:adi wicaksono ed:endro yuwanto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement