Tak ada jadwal pertandingan atau latihan, namun tribun Santiago Bernabeu hampir penuh di
jejali penonton siang itu. Tak kurang 45 ribu suporter rela datang ke stadion demi menyaksikan perkenalan pemain anyar Real Madrid, James Rodriguez.
Duta besar Kolombia tak mau ketinggalan menyaksikan momen bersejarah tersebut. Sang duta besar membacakan pesan dari Presiden Kolombia Juan Manuel Santos bahwa James telah mengubah sejarah sepak bola negerinya. Presiden Santos menyatakan seluruh warga Kolombia mendukung James untuk terus berprestasi di Madrid.
Foto:Fernando Llano/AP
James Rodriguez merayakan setelah mencetak gol pertama timnya selama kelompok C Piala Dunia pertandingan sepak bola antara Kolombia dan Pantai Gading di Estadio Nacional di Brasilia, Brazil, Kamis, 19 Juni, 2014.
Performa gemilang James pada Piala Dunia 2014 lalu agaknya menjadi alasan Presiden Santos memberikan sambutan khusus untuk James. Usia James baru 23 tahun ketika membawa Kolombia melaju hingga perempat final di Brasil. Pemain yang biasa berposisi sebagai gelandang serang itu juga menggoreskan sejarah sebagai pemain Kolombia pertama yang mampu menyabet gelar pencetak gol terbanyak pada ajang empat tahunan tersebut.
Penampilan fenomenal James membuat Madrid tak berpikir panjang untuk memboyongnya dari AS Monaco dengan mahar senilai 80 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun. James pun menjadi pemain termahal asal Kolombia sepanjang sejarah. Ia mematahkan rekor mantan rekan setimnya di Monaco, Radamel Falcao, yang pernah direkrut dengan banderol 60 juta euro atau sekira Rp 1,2 triliun.
Goresan sejarah James bisa kembali berlanjut pada final Piala Super Eropa, Rabu (13/8). James bisa menyudahi penantian 12 tahun Los Blancos atas trofi tersebut jika mampu mengalahkan Sevilla di Cardiff City Stadium. Meski telah mengoleksi 10 gelar Liga Champions dan dua Piala UEFA, Madrid tercatat baru dua kali memenangi trofi Piala Super Eropa.
rep:adi wicaksono, ed: endro yuwanto
Ikuti Whatsapp Channel Republika